RUU TNI Disahkan, Pengamat: Jangan Terjadi Kesewenang-wenangan yang Terstruktur dan Masif!

Penulis: Rizky

RUU TNI Disahkan
Akademisi Universitas Langlang Buana, Rafih Sri Wulandari (dok. Rafih Sri Wulandari)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — DPR RI dan Pemerintah pusat sahkan RUU TNI yang merubah sejumlah pasal menyangkut tugas dan kewenangan pokok TNI.

Menanggapi hal tersebut, Akademisi Universitas Langlang Buana (Unla) Kota Bandung, Rafih Sri Wulandari mengatakan pengesahan RUU TNI terlalu pagi untuk di sahkan. Sedangkan RUU tersebut masih menimbulkan banyak polemik di masyarakat.

“Saya juga gak ngerti kenapa terlalu pagi gitu pemerintah itu RUU ini disahkan, ini juga masih menimbulkan banyak polemik di masyarakat,” kata Rafih Sri Wulandari, saat dikonfirmasi Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, urgensi dari pemerintah mensahkan dalam waktu yang cepat menimbulkan banyak kekhawatiran dari masyarakat terkait muncul nya New Orba.

“Itu menurut saya karena bagaimanapun juga secara sudah sah bahwa TNI-Polri bisa masuk ke dalam lembaga-lembaga masyarakat sipil, nah ini rasanya kurang tepat, kurang bijak,” ucapnya

“Karena kalau dari pengamatan saya TNI-Polri itu cukup untuk menjaga ketahanan NKRI sudah posisinya disitu biar masyarakat sipil, biar orang-orang yang profesional yang melakukan,” sambungnya.

Selain itu, menurutnya ada hal-hal lain terkait dengan terjadinya pergeseran demokrasi di Indonesia, padahal Indonesia merupakan Negara yang sangat demokratis.

BACA JUGA:

Komnas HAM: RUU TNI Berisiko Mengembalikan Dwifungsi TNI

Resmi, DPR Sahkan Revisi UU TNI Jadi Undang-Undang

“Nah dengan masuknya TNI Polri kekhawatiran yang lainnya itu adalah bahwa sudah kurang demokratis lagi, nah ini harus mendapat perhatian serius tentunya dari berbagai kalangan dan pemerintah juga harus betul-betul memperhatikan,” ujarnya

Namun, jika memang urgensi pemerintah sampai saat ini mensahkan, Rafih mengatakan, jangan sampai terjadi kesewenang-wenangan. Sebab, masyarakat khawatir disahkan RUU TNI akan terjadi kesewenang-wenangan.

“Masyarakat khawatirnya terjadi kesewenang-wenangan yang dilakukan secara terstruktur dan massif melalui tools perangkat yang dimiliki pemerintah TNI dan Polri, mereka sudah berhak masuk ke dalam semua lembaga yang ada di masyarakat,” pungkasnya.

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
polemik barak militer
Polemik Barak Militer KDM, Khofifah Tak Setuju Sebutan 'Anak Nakal'
kpk harun masiku
Harun Masiku 'Licin' Bak Belut saat KPK Mencoba Ringkus
TNI jaga kantor kejaksaan
Kenapa TNI Diperintah Jaga Kantor Kejaksaan?
Gibran Dedi Mulyadi
Gibran Colek Dedi Mulyadi saat Pidato di Muktamar PUI
grup fantasi sedarah-1
Heboh Grup Fantasi Sedarah, Sahroni Desak Polisi dan Komdigi Bertindak
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokan Jeruk Terendam
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokanjeruk Terendam
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK
BREAKING NEWS, Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
grup fantasi sedarah
Grup Fantasi Sedarah Viral di Medsos, Jadi Sarang Predator Anak!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.