Rupiah Naik Tipis Imbas The Fed Pangkas Suku Bunga

Rupiah Berpeluang Menguat
Ilustrasi -Rupiah Berpeluang Menguat (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Rupiah (Rp) mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), pasca salah satu pejabat bank sentral AS (The Fed) berencana akan memangkas suku bunganya di 2024.

Refinitiv memberitakan, rupiah naik tipis di angka Rp15.605/US$ atau naik sebesar 0,06% dan tidak sampai dua menit, rupiah kembali ke posisi Rp15.615/US$ yang merupakan level penutupan perdagangan pada Kamis (18/1/2024).

Sementara, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 8.50 WIB turun 0,16% menjadi 103,37. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,53.

Sebelumnya, AS merilis data ketenagakerjaan yang jauh dari ekspektasi pasar dan hal ini dapat membuat inflasi AS semakin sulit dikendalikan.

BACA JUGA: Bank Asing Kompak Tinggalkan Indonesia, Ada Apa?

Biro Ketenagakerjaan AS melaporkan penurunan klaim awal tunjangan pengangguran sebanyak 16.000 menjadi 187.000 untuk pekan yang berakhir 13 Januari 2024.

Klaim pengangguran AS menandai posisi terendah sejak September 2022, meleset jauh dari perkiraan yang proyeksi naik ke 207.000, menurut penghimpun data Trading Economics.

Data tersebut semakin mencerminkan data pasar tenaga kerja AS yang masih cukup ketat, melengkapi data yang rilis sebelumnya seperti jumlah pekerjaan yang tercatat kecuali pertanian yang diluar dugaan naik menembus 216.000, ditambah tingkat pengangguran yang rendah di angka 3,7% pada Desember 2023.

Ekonomi AS yang terbilang jauh dari resesi ini disepakati Robert Pavlik, Senior manajer portofolio Dakota Wealth yang mengatakan pasar tenaga kerja masih kuat mengindikasikan perekonomian AS masih kuat.

“Pasar masih kuat, pengusaha masih ragu-ragu untuk memberhentikan pekerjanya; ini merupakan indikasi perekonomian yang masih tumbuh,” kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth, melansir CNBC.

Kendati demikian, sentimen positif tetap hadir khususnya setelah Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic mengatakan para pengambil kebijakan kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga mendatang.

Hal ini memberikan angin segar bagi bank sentral di global termasuk Indonesia untuk juga turut memangkas suku bunga acuannya agar dapat mendorong roda perekonomian.

(Dist)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Aset Kripto Diramal Terjun Bebas pada 2025
Sempat Melesat Akhir 2024, Harga Aset Kripto Diramal Terjun Bebas pada 2025
Gervane Kastaneer Diboyong Persib ke Markas PSBS Biak
Gervane Kastaneer Diboyong Persib ke Markas PSBS Biak
Ciro Alves Absen di Laga Persib versus PSBS Biak
Ciro Alves Absen di Laga Persib versus PSBS Biak
Persib Bandung Mulai Beradaptasi Dengan Cuaca
Tiba di Jayapura, Persib Bandung Mulai Beradaptasi Dengan Cuaca
Everton Pecat Pelatih Sean Dyche
Everton Pecat Pelatih Sean Dyche Beberapa Jam sebelum Pertandingan Piala FA
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Link Live Streaming Real Madrid vs RCD Mallorca Piala Super Spanyol 2025 Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Benarkah Akun Anonim dan Second Account Merupakan Simbol Kemunafikan?

5

Ijazah Harus Dikembalikan, Ini Kata Ketua STIKOM Bandung
Headline
Pagar Laut di Tangerang
KKP Segel dan Beri Batas Waktu Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
Real Madrid Hadapi Barcelona di Laga Final Piala Super Spanyol
Tekuk Mallorca 3-0, Real Madrid Hadapi Barcelona di Laga Final Piala Super Spanyol 2024/25
West Ham United akan Tunjuk Graham Potter Jadi Pelatih Baru
West Ham United akan Tunjuk Graham Potter Jadi Pelatih Baru
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 10 Januari 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.