Rupiah Menguat Jelang Rilis Serangkaian Data Ekonomi AS

Penulis: distopia

Gaji Pekerja Akan Dipotong
Foto : Ilustrasi kasus penipuan.
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut, penguatan rupiah dipengaruhi pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) menjelang rilis serangkaian data ekonomi utama AS pada pekan ini.

“Data kepercayaan konsumen AS akan dirilis pada hari Selasa, sementara revisi produk domestik bruto kuartal kedua akan dirilis pada hari Rabu. Pembacaan pengeluaran konsumsi pribadi, inflasi inti Federal Reserve akan dirilis pada hari Kamis, sementara data nonfarm payrolls bulan Agustus akan ditutup pada minggu ini,” kata dia, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

BACA JUGA: Dolar AS Meroket Setelah Pidato Jerome Powell

Ibrahim menilai tanda-tanda ketahanan perekonomian AS, terutama terkait inflasi dan lapangan kerja, akan memberikan dorongan lebih besar bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

Kendati mengalami pelemahan, dolar AS tetap berada di atas 2 persen pada Agustus 2023 dan mulai mencatatkan kenaikan selama enam minggu berturut-turut karena ketahanan data ekonomi AS mendukung ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Pertemuan The Fed selanjutnya akan dilakukan pada bulan September 2023. Meskipun diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada saat itu, ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pada bulan November 2023 semakin meningkat,” ucapnya.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menilai penguatan rupiah diiringi indeks saham Asia yang bergerak naik dan nilai tukar regional menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pelaku pasar disebut sedang optimis dengan aset berisiko hari ini. Yield obligasi pemerintah AS yang sedang menurun juga memicu pelaku pasar untuk mengambil posisi di luar dolar AS, menimbang pernyataan Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell soal ekonomi AS yang bertumbuh mungkin memicu pelaku pasar masuk ke aset berisiko.​​​​​​

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah menguat sebesar 32 poin atau 0,21 persen menjadi Rp15.260 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.292 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut menguat ke posisi Rp15.294 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.297 per dolar AS.

 

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Wuling Bingo s
Wuling Pamerkan Desain Bingo S, Harga Tak Kuras Kantong!
CHERY C5
Chery Siapkan C5 Gantikan Omoda 5, Apa Bedanya?
anak siksa ibu
Pengakuan Ibu Usai Disiksa Anak, Tak Dituruti Uang Rp 30 Ribu Berbuah Memar!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

3

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

4

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot

5

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.