Rupiah Menguat Jelang Rilis Serangkaian Data Ekonomi AS

Gaji Pekerja Akan Dipotong
Foto : Ilustrasi kasus penipuan.

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut, penguatan rupiah dipengaruhi pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) menjelang rilis serangkaian data ekonomi utama AS pada pekan ini.

“Data kepercayaan konsumen AS akan dirilis pada hari Selasa, sementara revisi produk domestik bruto kuartal kedua akan dirilis pada hari Rabu. Pembacaan pengeluaran konsumsi pribadi, inflasi inti Federal Reserve akan dirilis pada hari Kamis, sementara data nonfarm payrolls bulan Agustus akan ditutup pada minggu ini,” kata dia, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

BACA JUGA: Dolar AS Meroket Setelah Pidato Jerome Powell

Ibrahim menilai tanda-tanda ketahanan perekonomian AS, terutama terkait inflasi dan lapangan kerja, akan memberikan dorongan lebih besar bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

Kendati mengalami pelemahan, dolar AS tetap berada di atas 2 persen pada Agustus 2023 dan mulai mencatatkan kenaikan selama enam minggu berturut-turut karena ketahanan data ekonomi AS mendukung ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Pertemuan The Fed selanjutnya akan dilakukan pada bulan September 2023. Meskipun diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada saat itu, ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pada bulan November 2023 semakin meningkat,” ucapnya.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menilai penguatan rupiah diiringi indeks saham Asia yang bergerak naik dan nilai tukar regional menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pelaku pasar disebut sedang optimis dengan aset berisiko hari ini. Yield obligasi pemerintah AS yang sedang menurun juga memicu pelaku pasar untuk mengambil posisi di luar dolar AS, menimbang pernyataan Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell soal ekonomi AS yang bertumbuh mungkin memicu pelaku pasar masuk ke aset berisiko.​​​​​​

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah menguat sebesar 32 poin atau 0,21 persen menjadi Rp15.260 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.292 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut menguat ke posisi Rp15.294 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.297 per dolar AS.

 

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jeep Wrangler 4-Door Rubicon
Jeep Wrangler 4-Door Rubicon Hadir di Indonesia, Untuk Sultan Doyan Petualang!
Manchester City
Link Live Streaming Everton vs Manchester City Selain Yalla Shoot
kemacetan horor tanjung priok
Gubernur Pramono Minta Maaf Soal Kemacetan Tanjung Priok
eksploitasi sirkus taman safari-2
Jadi Sorotan Dugaan Eksploitasi, Begini Sejarah Sirkus OCI Taman Safari
A41I4726.0
Patricio Pitbull Akui Salah Langkah di Debut UFC: Saya Terlalu Santai
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Macet di Pelabuhan Tanjung Priok Horor, Apa Biang Keroknya?
Headline
Stefano Cugurra Mundur Dari Bali United
Stefano Cugurra Mundur Dari Bali United
Aleix Espargaro
Jadi Pebalap Wildcard, Aleix Espargaro Kunci Kebangkitan Honda di MotoGP Jerez
penjualan mobil maret
Penjualan Mobil Terlaris Maret 2025 di Indonesia, Pabrikan Jepang Masih Jadi Penguasa?
Drama Telah Usai, Persib Amankan Poin Sempurna Atas Bali United 
Drama Telah Usai, Persib Amankan Poin Sempurna Atas Bali United 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.