BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tanah yang labil disertai hujan deras dengan intensitas tinggi disinyalir menjadi penyebab terjadinya tanah bergerak yang melanda Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani.
“Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama serta kondisi tanah yang labil, mengakibatkan pergeseran tanah di wilayah tersebut,” kata Adam Hamdani, Rabu (5/3/2025).
Atas kejadian tersebut, dilaporkan beberapa rumah dan jalan desa mengalami kerusakan. Tanah bergerak mulai terjadi sejak Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3) pagi.
“Sehingga mengakibatkan beberapa unit rumah mengalami kerusakan,” ungkapnya.
BACA JUGA:
BPBD Kab Bogor: 423 Warga Cisarua Bogor Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Ciliwung
Ratusan Korban Banjir Kabupaten Bogor Dapat Bantuan Senilai Rp227 Juta dari Kemensos
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, tercatat sebanyak 168 jiwa terpaksa mengungsi. Sebagian mengungsi ke rumah saudaranya, sebagian lainnya mengungsi di kontrakan sekitar.
“Korban mengungsi sebanyak 43 KK dengan 168 jiwa. Mengungsi di kontrakan terdekat masih di wilayah Bojong Koneng dan sebagian mengungsi di rumah saudaranya,” ungkapnya.
Bantuan telah dikirimkan kepada warga. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor juga disiagakan di lokasi. Adam menungkapkan, tenda Kemensos sudah didirikan untuk antisipasi bilamana pergerakan tanah kembali digunakan untuk titik kumpul.
(Virdiya/Usk)