Romo Martinus Pilih Tidak Mengungsi Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Penulis: Anisa

gunung lewotobi laki-laki-2
(enbe indonesia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rektor Seminari Menengah San Dominggo Pastor Martinus Kapitan Sogen sempat memilih tidak mengungsi ketika erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Romo mengatakan bahwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah terjadi selama setahun terakhir.

“Setelah erupsi hebat kami beranggapan bahwa setelah itu mereda, sehingga memilih bertahan dulu,” ungkapnya, melansir RRI Minggu (10/11/24).

Romo Martinus juga mengatakan memilih untuk tetap tinggal dan berjaga sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah calon rohaniawan Katolik. Namun keadaan menjadi tidak memungkinkan untuk tetap tinggal dan erupsi bertambah hebat dan memutuskan mengungsi.

Ia mengatakan, dampak erupsi begitu dasyat sehingga para guru, murid, penghuni seminari, juga masyarakat sekitar sementara mengungsi ke gereja sambil mengobati yang terluka serta berdoa.

“Kami memastikan warga seminari diungsikan terlebih dulu, baru kami belakangan. Itu prinsipnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada 232 siswa yang tinggal di seminari, 30 orang staf dan pengajar dan 43 orang karyawan karyawati yang bekerja di kebun, di landang dan lain sebagainya.

Dikatakannya, sebelum mengungsi ia memastikan keamanan aset Keuskupan Larantuka yang begitu besar. Semua pintu-pintu dipastikan terkunci lalu kemudian dijemput tim evakuasi.

Ia mengungsi mandiri ke Larantuka bersama satu orang guru. Sementara para siswa seminari telah dipulangkan ke rumah orang tua masing-masing.

“Guru dan pegawai sebagian pulang ke rumah masing-masing, sementara sebagian lainnya bertahan di Paroki Lewolaga,” katanya.

Dijelaskannya, kondisi sekolah masih utuh namun pintu, plafon, jendela rusak. Demikian pula dengan plafon di empat unit asrama yang kodisinya rubuh dan ada sebagian terbakar akibat lontaran batu api dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

BACA JUGA: BNPB Keluarkan Rekomendasi Zona Bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki

“Namun bersyukur bahan plafon asrama anti api atau anti bakar sehingga tidak menimbulkan kebakaran yang lebih hebat,” ucapnya.

Beruntung pula setelah erupsi dan lontaran material Gunung Lewotobi Laki-Laki, katanya, disusul dengan hujan. Sehingga abu vulkanik yang berada di atap, pohon dan sebagainya dapat dibersihkan.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gerakan Tanah longsor
Bencana Alam di Purwakarta, Gerakan Tanah atau Longsor? Ini Perbedaannya
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
sumpah rektor UPI
Sumpah Rektor UPI Diselipi Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Walkout
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.00
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut
354421_2ojh0x0p_obqxaokg_lx7rsux
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.