Rizal Ramli Datangi KPK, Bilang Korupsi Jaman Jokowi Lebih Brutal dari Orde Baru

Penulis: Masnur

RIzal Ramli menilai korupsi yang terjadi jaman Jokowi lebih ganas dibandingkan saat Orde Baru. (Foto: Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kedatangan Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia, Rizal Ramli, Senin (21/8/2023).

Rizal Ramli bersama Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien dan tokoh lainnya terlebih dahulu berkumpul di kediamannya yang terletak di Jalan Bangka IX, Kemang, Jakarta Selatan.

“Hari ini kumpul tokoh-tokoh nasional yang track recordnya jelas. Puluhan tahun memperjuangkan demokrasi, puluhan tahun memperjuangkan pemerintahan Indonesia yang bersih, memperjuangkan keadilan,” ungkap Rizal Ramli.

Alasan Rizal mendatngi KPK supaya lembaga antirasuah itu secara benar bisa memberantas korupsi. Dia menilai semakin hari kelakuan para enjahat koruptor mengganas.

BACA JUGA: KPK Periksa Windy Idol soal Aliran Uang dari Hasbi Hasan

“Karena korupsi zaman Jokowi lebih brutal, lebih ganas dari zaman orde baru. Termasuk nepotisme,” ungkap Rizal.

USai berjalan selama 25 tahun reformasi, Rizal menilai semuanya masih seperti jalan di tempat. Padahal kata dia pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) adalah cita-cita orde baru.

“Kami gak ingin, masa 25 tahun reformasi kita ngomongin anti KKN. Gak lucu banget sebagai bangsa. Kita tidak ingin dua puluh tahun lagi atau 25 tahun lagi ngomongin KKN lagi. Gimana Indonesia mau maju?” kata dia.

Rizal memberikan contoh negara Korea Selatan yang maju, karena berani mengambil tindakan tegas dalam menghukum para koruptor.

“Contohnya di Korea, tiga mantan presiden, jenderal diadili karena korupsi, satunya sipil, perempuan anaknya Park Chun Hae diadili karena korupsi. Hari ini di Korea, pejabat tidak ada berani korupsi, nggak berani ngacau-ngacau soal uang negara. Mereka betul-betul mengabdi untuk kemajuannya bangsa dan rakyatnya,” jelas Rizal.

BACA JUGA: Polri Pastikan Buronan KPK Harun Masiku Belum Pindah Kewarganegaraan

Rizal mengatakan, saat ini Indonesia terlalu banyak oknum bukan untuk menegakkan UUD 45, tapi malah merusak cita-cita bangsa.

“Indonesia hari ini kebanyakan oknum, partai bukan menegakkan UUD 45 tapi malah merusak pelaksanaan dan cita-cita kemerdekaan,” kritik Rizal.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.