BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pertemuan antara Jelena Ostapenko dan Taylor Townsend di babak kedua US Open 2025 meninggalkan jejak kontroversi baru dalam rivalitas panjang kedua petenis. Kekalahan dua set langsung Ostapenko dari petenis tuan rumah itu berubah menjadi pertengkaran di area net, membuat suasana lapangan di Adidas Arena, New York, memanas.
Townsend, peringkat satu dunia ganda sekaligus pahlawan tuan rumah, dituduh Ostapenko bersikap tidak sopan sepanjang pertandingan. Petenis Latvia itu memprotes beberapa momen krusial termasuk ketika bola Townsend mengenai net tanpa permintaan maaf dan menuding lawannya melanggar etika pemanasan. Townsend membalas keras tudingan tersebut di lapangan dan mengajak penonton mendukungnya dengan sorakan.
“Ia mengatakan saya tidak berkelas dan tidak berpendidikan. Lihat saja, saya kalahkan dia di Kanada, saya kalahkan dia di New York. Kita lihat apa lagi yang mau ia katakan,” ujar Townsend melansir ESPN, Jumat (29/8/2025).
Baca Juga:
Jelena Ostapenko Tembus Final Stuttgart Open 2025
Ostapenko membela diri lewat unggahan di Instagram, menegaskan bahwa ia tidak pernah bersikap rasis sebagaimana tuduhan sebagian warganet, dan hanya menuntut lawan mengikuti “aturan tidak tertulis” dalam dunia tenis. Ia juga menyebut Townsend menggunakan dukungan penonton tuan rumah dengan cara yang tidak pantas.
Perseteruan ini menjadi puncak dari rivalitas mereka yang sudah lama berlangsung. Sejauh ini, Ostapenko dan Townsend telah bertemu tiga kali di nomor tunggal dan sembilan kali di nomor ganda, tetapi baru kali ini ketegangan mereka meluap ke luar lapangan.
Bagi Ostapenko, kekalahan ini memperpanjang tren buruknya di Grand Slam tiga dari empat penampilan terakhirnya berakhir sebelum babak ketiga.
Sementara bagi Townsend, kemenangan ini terasa lebih manis karena diperoleh di hadapan publik sendiri, sekaligus menegaskan dominasinya atas lawan lamanya.
(Budis)