Riot Games PHK Massal Demi Memfokuskan Ulang Perusahaan

Penulis: Mahendra

Riot Games
Foto:Riot Games
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: CEO Riot Games, Dylan Jadeja, mengirim pesan menyentuh kepada karyawan, mengumumkan keputusan perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Langkah ini sejalan dengan upaya Riot Games untuk melakukan perubahan portofolio demi memfokuskan ulang perusahaan, mengejar keberlanjutan jangka panjang, dan memberikan pengalaman pemain yang lebih baik.

Sebanyak 530 posisi, yang mewakili 11% dari tenaga kerja global Riot Games, akan terdampak oleh keputusan ini, terutama di luar tim pengembangan inti.

Keputusan pemutusan hubungan kerja Riot dipengaruhi oleh beberapa faktor utama.

Beberapa faktor utama mempengaruhi keputusan PHK ini. Pertama, ekspansi agresif sejak tahun 2019 untuk menjadi perusahaan multi-game dan multi-pengalaman menyebabkan pertumbuhan yang cepat namun juga kurangnya fokus dan biaya yang tidak berkelanjutan.

Kedua, investasi pada produk seperti Riot Forge dan Legends of Runeterra tidak memberikan hasil sesuai harapan.

Foto:Riot Games

memaksa perusahaan untuk melakukan penyesuaian dan pengurangan skala, bahkan hingga pemberhentian penuh, Peningkatan biaya secara keseluruhan juga menjadi faktor pemicu, menghambat kemampuan perusahaan untuk melakukan eksperimen dan menjaga fleksibilitas operasional.

Baca Juga:Turnamen VCT 2023: Pertarungan Sengit Tim Terbaik VALORANT Asia-Pasifik

Dengan keputusan ini, Riot Games menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada pengalaman inti pemain dan menjaga keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Sekitar 530 karyawan yang terkena dampak akan mendapatkan paket pesangon yang besar, bonus tunai, dan manfaat lanjutan, termasuk bantuan pembuatan visa.

Perusahaan berjanji untuk menjaga transparansi dan komunikasi dengan mengadakan acara RiotNow pada bulan Februari, yang akan merinci lebih lanjut perubahan portofolio dan rencana berpusat pada pemain untuk tahun 2024.

Penyesuaian portofolio mencakup pengurangan tim Legends of Runeterra dan peningkatan fokus pada mode PvE “Path of Champions”. Riot Forge, inisiatif untuk game IP berskala kecil, akan berhenti setelah rilis Bandle Tale mendatang.

Meskipun menghadapi perubahan signifikan ini, Riot Games tetap komit pada pengembangan game inti seperti League of Legends, VALORANT, Wild Rift, dan TFT, sambil meninjau kembali upaya riset dan pengembangan serta dukungan perusahaan secara keseluruhan.

 

 

(Mahardika/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
longsor cirebon evaluasi Kementerian ESDM
Gegara Longsor Gunung Kuda Cirebon, Menteri Bahlil Ancam Ambil Alih Izin Tambang Batuan
tarif parkir blitar
Viral! Tarif Parkir Tak Masuk Akal Rp 800 Ribu di PIPP Blitar, Otoritas Klarifikasi
prabowo megawati (4)
Tatap Muka Prabowo dan Megawati, Golkar: Ada Peringatan Penting
jam malam pelajar
Hari Pertama Jam Malam Pelajar di Bandung Gagal!
Perubahan Venue Kontra Bali United
Tak Muda Lagi, Umuh Muchtar Beri Isyarat Pensiun dari Persib
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

4

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
gunung tangkuban perahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali
Korupsi Chromebook
Kejagung Periksa 28 Saksi Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Penyidikan Berlanjut
harga beras naik
Harga Beras Naik Meski Stok Melimpah, Mentan Akui Ada Permainan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.