Ridwan Kamil Sadar Diri Meski Elektabilitas Bacawapres Tinggi, Kalau Takdirnya Ada

Ridwan Kamil
Ridwan Kamil merasa sadar diri dirinya sebagai seorang kader Partai Golkar, terkait dengan wacana bacawapres di Pilpres 2024. (Foto: Istimewa)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa tahu diri karena telah menjadi kader Partai Golkar. Dia mengatakan mengesampingkan peluang untuk menjadi bacawapres, meskipun dari hasil survei Litbang Kompas beberapa waktu lalu, memperlihatkan angka elektabilitasnya cukup tinggi untuk diperhitungkan.

Hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya paling tinggi ketimbang figur lain, dikatakannya tidak akan memengaruhi keputusannya untuk tetap fatsun terhadap Partai Golkar.

Dimana partai berlambang pohon beringin itu menyepakati kalau Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon yang diusung.

“Poinnya sederhana, karena saya tidak deklarasi. Kalau deklarasi, naik. Tapi kan saya tahu diri. Bahwa keputusan capres-cawapres kewenangan partai,” kata Ridwan Kamil di, Kota Bandung, Kamis (24/8/2023).

BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebut Oknum Pemulung Terduga Penyebab Kebakaran TPAS Sarimukti

Menyikapi rumor tentang dirinya sebagai bacawapres Ganjar Pranowo, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, semua kemungkinan bisa terjadi berdasarkan lobi politik antar partai, jelang Pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang.

Kendati saat ini Golkar telah mendeklarasikan mengusung Prabowo Subianto dan bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Ya dengan siapa aja, kalaupun takdirnya ada, tidak masalah. Dua kali Pilkada tidak semua pengantin memilih jodohnya sendiri. Jadi mau dijodohkan dengan siapa ya, tapi poinnya belum tentu juga saya bertakdir sebagai cawapres juga. Bahwa di survei ada, konsisten naik, turun. Itu biasa,” ucapnya.

BACA JUGA: Sejumlah Guru Besar dan Akademisi Yogyakarta Deklarasikan Dukung Ganjar Pranowo

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas per Agustus 2023, Emil berada di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 8,4 persen. Disusul Sandiaga Uno dengan 8,2 persen, Erick Thohir 8,0 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 5,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,1 persen.

Kemudian ada Mahfud MD 3,7 persen, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) 2,6 persen, Prabowo Subianto 2,2 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 1,7 persen, Puan Maharani 0,8 persen, Gatot Nurmantyo 0,6 persen, Muhaimin Iskandar 0,4 persen, lainnya 2,8 persen dan tidak menjawab atau rahasia 44,4 persen.

(Dang Yul/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
guru biologis
Klarifikasi Guru Biologis Viral, Beberkan Tujuan Suruh Siswa Gambar Kemaluan
pendidikan antikorupsi
Mendiktisaintek Masukkan Pendidikan Antikorupsi ke Perguruan Tinggi
Stadion Bima Kota Cirebon
Stadion Bima Disegel, Ketua PSSI Kota Cirebon Serukan Perlawanan
Pelaku pembacokan
Pembacokan Kakek di Purwakarta, Dua Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka
hasto wahyu
KPK Periksa Eks Sekretaris Wahyu dalam Perkara Hasto
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

5

Stella Christie Usul Pendidikan Antikorupsi Diterapkan Sejak SD
Headline
suar mahasiswa awards
Teropong Media Siap Kolaborasi dengan UNIBI Melalu Suar Mahasiswa Awards
hasan nasbi mengundurkan diri
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO
KECELAKAAN beruntun tol cisumdawu
Kecelakaan di KM 189 Tol Cisumdawu, 3 Orang Tewas
utang TNI AL
Utang TNI AL ke Pertamina Tembus Rp5,45 Triliun, Berharap Dihapus!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.