Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap 1 Resmi Tutup, Ini Materinya!

Penulis: Anisa

retreat kepala sekolah rakyat
(ist)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono resmi menutup kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap Pertama yang diselenggarakan di Batalyon Arhanud 10/ABC, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/6/2025).

Retret ini telah berlangsung selama lima hari, dimulai sejak Senin pekan ini di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos di Margaguna, dan dilanjutkan dengan pelatihan bela negara di Batalyon Arhanud sejak Rabu malam.

“Materi-materi yang diberikan kepada para calon Kepala Sekolah Rakyat meliputi pengenalan konsep Sekolah Rakyat, penguatan karakter, dan pelatihan kedisiplinan,” jelas Agus.

Ia menambahkan, kegiatan retret dibagi di dua lokasi, yaitu Balediklat Kemensos dan Komplek Arhanud, untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh, baik secara intelektual maupun fisik-mental.

“Jumlah peserta tahap pertama ini sebanyak 53 orang, satu di antaranya absen karena tengah menunaikan ibadah haji. Jadi total peserta aktif sebanyak 52 orang,” tambahnya.

Retret ini merupakan bagian dari rangkaian rekrutmen Kepala Sekolah Rakyat yang akan terus berlanjut.

“Rencananya, tahap selanjutnya akan dimulai kembali pada 30 Juni 2025, untuk menyelesaikan proses rekrutmen tahap pertama,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Batalyon Arhanud 10/ABC Kolonel Arh Tamaji menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memperkuat semangat bela negara dan kepemimpinan para peserta.

Baca Juga:

Tamansiswa Siap Jadi Sekolah Rakyat di Yogyakarta

Pemerintah Butuh 1.554 Guru Sekolah Rakyat, Bakal Diangkat Jadi ASN!

“Saya berharap, melalui kegiatan ini para peserta memiliki rasa tanggung jawab, motivasi tinggi, kekompakan, serta kemampuan komunikasi dan kerja tim yang kuat,” kata Tamaji.

Ia juga menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai kebangsaan dalam pelatihan semacam ini.

“Retret ini memang singkat, hanya sehari di Arhanud. Padahal idealnya pelatihan bela negara seperti ini berlangsung setidaknya tiga hari, agar benar-benar mengasah karakter dan semangat nasionalisme,” tambahnya.

“Yang kami tekankan, dalam tugas pengabdian kepada masyarakat, peserta tidak hanya diajak berpikir dan belajar, tapi juga menyatu dengan nilai-nilai luhur keberanian dan semangat kebangsaan,” kata Tamaji.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Password Bocor
16 Miliar Password Bocor, Buka Akses ke Platform Besar Termasuk Google Hingga Apple
Pulau Enggano
Enggano Terisolasi 4 Bulan: Warga Sakit, Ekonomi Lumpuh, Panen Membusuk
Pengeroyokan pelajar
Pengeroyokan Pelajar di Bandung Barat, Korban Alami Luka di Mata
Kitab Sijjin dan Illiyyin
Kitab Sijjin dan Illiyyin Siap Tayang di Bioskop Mulai 17 Juli 2025
Film Podcast
Ini Deretan Film Adaptasi Podcast yang Wajib Ditonton!
Berita Lainnya

1

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

2

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

3

Lelaki Tua dan Tangga Kota

4

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

5

BMKG Ungkap Hujan di Musim Kemarau Berdampak pada Sektor Pertanian
Headline
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Sopir truk aksi ODOL
Aksi Mogok Sopir Truk Protes ODOL Picu Sayur Gagal Kirim, Petani Lembang Rugi dan Harga Pasar Naik
Tersangka korupsi dana hibah
Identitas 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim Akan Segera Diumumkan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.