JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi DPR menjadi lembaga legislatif yang lebih transparan, menanggap terhadap penyampaian publik, dan bertanggung jawab. Terlebih, mengenai tuntutan 17+8 yang menggaung
Dari pembahasan pimpinan DPR dan para pimpinan fraksi mencerminkan adanya tekad bersama untuk melakukan pembenahan guna meningkatkan kinerja DPR ke depan.
Ketua Fraksi PAN DPR, Putri Zulkifli Hasan menyatakan, bahwa Fraksi PAN transpaan terhadap masukan dan aspirasi dari masyarakat.
Ia menyebut gerakan yang mengaung saat ini, tuntutan 17+8 sebagai wujud perhatian generasi muda terhadap kualitas demokrasi di tanah air.
“Aspirasi ini harus dihargai dan dijadikan bahan introspeksi bersama agar DPR semakin dekat dengan rakyat,” ujarnya.
BACA JUGA:
Isu Operasi Darurat Militer Muncul, Dudung Jelaskan Mekanisme Penetapan
Untuk menindaklanjut secara konkret, Fraksi PAN telah mengusulkan penghentian pemberian tunjangan rumah serta fasilitas lainnya bagi anggota DPR yang berstatus non-aktif, melalui mekanisme resmi di lingkungan parlemen.
Selain itu, fraksi ini juga mendorong penghentian sementara atau moratorium terhadap kunjungan kerja ke luar negeri.
Langkah konkret lainnya yang dilakukan adalah peluncuran kanal Lapor PAN, sebagai media bagi publik untuk menyampaikan pendapat, kritik, maupun pengaduan terhadap kinerja Fraksi PAN.
Upaya ini mencerminkan keseriusan Fraksi PAN dalam menciptakan DPR yang lebih terbuka terhadap keterlibatan publik.
Putri juga menegaskan kesediaan fraksinya untuk mendukung peninjauan kembali tunjangan dan fasilitas yang selama ini melekat pada anggota DPR, sebagai bagian dari upaya peningkatan efektivitas kerja legislatif.
“Fraksi PAN memandang evaluasi sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan. Kami siap mengikuti setiap prosesnya, selama dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prinsip kepatutan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau seluruh anggota Fraksi PAN agar senantiasa mengutamakan gaya hidup sederhana dan fokus pada kerja-kerja yang berpihak pada rakyat.
(Saepul)