BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Akhmad Olih Solihin secara resmi menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Kurash Seluruh Indonesia (Ferkushi) Provinsi Jawa Barat masa bakti 2025–2029. Pelantikan ini dikukuhkan oleh Ketua Umum PB Ferkushi Mayjen TNI (Purn) T. Abdul Hafil Fuddin di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Memimpin organisasi olahraga kurash di Jabar, Akhmad Olih Solihin pun sudah menyiapkan berbagai program kerja. Program awal yang akan dilakukan Akhmad Olih Solihin yaitu pembenahan dari sisi struktur keorganisasian.
“Ini karena kepengurusan Ferkushi Jabar sebelumnya dibekukan PB sehingga kebawahnya (pengcab) pun akan kami review atau perbaharui. Tidak harus menggelar muscab ulang, tapi pembaharuan SK serta pelantikan,” kata Olih saat ditemui usai pelantikan.
Baca Juga:
Dengan pembaharuan tersebut, lanjut Olih, pengcab-pengcab Ferkushi kota/kabupaten se-Jabar bisa melakukan proses pembinaan dengan baik. Pasalnya dari sisi organisasi, sudah dilantik dan dikukuhkan oleh kepengurusan Ferkushi Jabar yang sah.
“Mustahil bisa melakukan pembinaan prestasi dengan baik jika dari sisi keorganisasian ada permasalahan dan atau konflik. Karena itu, organisasi dulu yang baik dan sehat sehingga proses pembinaan bisa berjalan dengan baik,” Olih menerangkan.
Untuk bidang pembinaan dan prestasi, Olih menegaskan akan melakukan beberapa terobosan pembinaan. Mulai dari pembinaan dari sisi wasit, pelatih hingga atlet. Khusus untuk atlet, Ferkushi Jabar akan menggelar kejuaraan agar mematangkan kemampuan atlet.
“Untuk kejurda ini, minimal kita akan gelar 4 kali setahun dan lebih banyak mempertandingkan nomor-nomor pemula atau junior. Ini agar proses pembibitan dan regenerasi atlet kurash di Jabar bisa terus berjalan dengan baik,” kata dia.
Sementara untuk pelaksanaan Porprov XV Jabar tahun 2026, lanjut Olih, kurash sudah resmi sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Kurash akan dipertandingkan di Kota Bogor dengan jumlah nomor pertandingan sebanyak 14 nomor pertandingan.
“Untuk babak kualifikasi, rencananya akan digelar pada bulan Desember 2025 di Kota Bogor. Kita lakukan pembatasan usia meski memberikan kesempatan setiap daerah menggunakan jasa atlet senior maksimal 5 orang. Di babak kualifikasi, kita akan sekaligus menguji kemampuan wasit serta pembinaan yang sudah dilakukan di setiap daerah,” Olih memaparkan. (RF/_Usk)