JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar menyepakati Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029. Dalam kesempatan itu, Bahlil pun menyinggung soal wacana Presiden Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar.
Bahlil Lahadalia terpilih secara resmi jadi Ketum Golkar setelah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 (Provinsi) dan tingkat 2 (Kabupaten/Kota) menyampaikan dukungannya.
Munas XI Partai Golkar diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta. Bahlil Lahadalia menjadi calon tunggal untuk posisi Ketua Umum, menggantikan Airlangga Hartarto yang telah secara resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada akhir pekan lalu, Sabtu (17/8/2024).
“Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir pada Munas XI setuju untuk kita tetapkan Bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?” kata Ketua Pimpinan Sidang Munas XI Partai Golkar Adies Kadir dalam munas XI tersebut, seperti dilansir Antara, Rabu (21/8).
Pertanyaan Adies pun disetujui semua peserta munas. Bahlil kemudian menerima bendera Partai Golkar dari pimpinan sidang sebagai simbol keabsahannya sebagai Ketua Umum.
“Saya menerima panji Partai Golkar untuk dikibarkan di seluruh wilayah Republik Indonesia dari Aceh sampai Papua untuk menuju kemenangan dalam rangka menyongsong Indonesia masa depan,” kata Bahlil.
Di samping menyampaikan visi dan misi untuk Partai Golkar ke depan, Bahlil pun menyinggung soal dukungan Partai Golkar terhadap pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Bahlil berjanji akan membawa Partai Golkar lebih baik lagi ke depan serta membuka kesempatan bagi para kader partai di daerah untuk bisa menjadi pengurus pusat.
Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto diagendakan akan hadir pada Munas XI Partai Golkar. Kehadiran dua tokoh sentral ini dijadwalkan pada pukul 18.30 WIB, Rabu (21/8).
Dalam agenda tersebut Bahlil Lahadalia akan ditetapkan secara resmi sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
BACA JUGA:Bahlil Langsung Dijadikan Ketum Partai Golkar
Peluang Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Dalam kesempatan itu, Bahlil Lahadalia mengaku tak berencana untuk menjadikan Presiden Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar.
“Saya sudah diskusi kok, nggak ada,” tegas Bahlil.
Dalam Munas XI Partai Golkar itu, kata Bahlil, hanya membahas tiga agenda, yakni pemilihan ketua umum, pengesahan program kerja, hingga pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
Namun Bahlil menyebut tak mustahil Presiden Jokowi bisa menjadi Ketua Dewan Pembina seperti yang diisukan belakangan ini.
“Kalau doanya diijabah oleh Allah, kalau jadi, ah paten barang itu kan,” kata Bahlil.
(Aak)