Remaja Maluku Utara Dibekali “ATM” oleh BKKBN

maluku
Ketahanan remaja Maluku Utara terhadap AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) menjadi agenda utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).(web)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Ketahanan remaja Maluku Utara terhadap AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) menjadi agenda utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Data jumlah kasus Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) baru di Maluku Utara pada 2022 jumlahnya mencapai 389 kasus,” kata Ketua Tim Bina Keluarga Remaja BKKBN Perwakilan Maluku Utara Maurend J. Lesar di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).

Maurend menuturkan dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara, jumlah kasus ODHA baru tertinggi ada di Kota Ternate sebanyak 121 kasus disusul Kabupaten Halmahera Utara dengan 93 kasus.

Adanya dampak buruk yang bisa mempengaruhi kualitas generasi muda, BKKBN kemudian mengambil peran untuk mempersiapkan ketahanan remaja melalui Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) dan Kesehatan Reproduksi (Kespro).

Salah satu cara yang ditempuh BKKBN adalah mempromosikan gerakan masyarakat hidup sehat sebagai materi pembinaan dan menargetkan perilaku risiko penggunaan menjadi Zero NAPZA.

BACA JUGA: BKKBN Riau Targetkan Kasus Stunting Turun 14 Persen di 2024

Ia menyatakan promosi Gerakan Masyarakat hidup sehat digencarkan sebagai edukasi kepada masyarakat. Selain itu, BKKBN juga menggaungkan kampanye peningkatan kualitas hidup remaja bertrajuk “5 Transisi Kehidupan Remaja” sebagai poin dalam menerapkan hidup bersih dan sehat.

“Dengan dukungan tersebut, harapannya dukungan BKKBN dalam mengeliminasi ATM khususnya di Maluku Utara tercapai,” ujar Maurend.

Ketua Forum Generasi Berencana (GenRe) Indonesia Provinsi Maluku Utara Muhammad Rizal menambahkan sebagai kelompok usia yang rentan pada ketiga penyakit itu, integritas pemangku kepentingan dalam menanggulangi ATM sangat penting untuk membantu memperkuat ketahanan remaja menghadapi penyakit tersebut.

“Perlu adanya Integrasi yang mencakup kerja sama antara berbagai sektor, seperti sektor kesehatan, pendidikan dan sosial untuk memastikan bahwa upaya penanggulangan ATM benar-benar efektif dan terintegrasi. Ini juga memastikan bahwa remaja memiliki akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi dan layanan yang dibutuhkan,” kata Rizal.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kasus penculikan anak
Gawat, Dalam Sebulan Kasus Anak Hilang Merajalela
Real Madrid
Kontrak Baru Belum Jelas, Nasib Vinicius Junior di Real Madrid Masih Abu-abu
Suar Mahasiswa Awards 2025
Apa Itu Suar Mahasiswa Awards 2025?
daftar pekerja PPSU-1
Lebihi Batas Kuota, Pendaftar PPSU DKI Tembus 7.000 Orang!
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo

5

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.