Rekrutmen PPPK, DPR: Hapus Linearitas Jurusan Pendidikan dan Sistem CAT!

Penulis: Aak

rekrutmen ASN baru 2024
Ilustrasi: Rekrutmen ASN baru 2024 Kaupaten Bandung. (Foto: Humas Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PEKANBARU,TM.ID: Komisi II DPR RI menilai adanya beberapa hal yang harus dihapus dalam proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Lineritas jurusan pendidikan terhadap formasi jabatan dan sistem CAT menjadi bagian dari proses seleksi penerimaan PPPK.

Linieritas jurusan pendidikan terhadap formasi jabatan merupakan kesesuaian antara bidang studi atau program studi pada ijazah dengan bidang tugas atau kompetensi yang dibutuhkan oleh jabatan fungsional.

Sementara sistem CAT adalah sistem seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan lulusan yang memenuhi standar minimal kompetensi.

Anggota Komisi II DPR RI, Hugua, menegaskan bahwa linearitas jurusan pendidikan terhadap formasi jabatan dan sistem CAT harus dihapus dari syarat menjadi PPPK.

Hugua menegaskan, dalam rekrutmen CASN pasca revisi UU ASN, pemerintah tidak boleh parsial dalam membahas peraturan tersebut.

Adapun salah satu tujuan dari revisi Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 itu adalah menyelesaikan isu tenaga honorer agar memperoleh status yang pasti.

Untuk itu Hugua mengingatkan pemerintah agar pembahasan sekaligus penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan dari UU ASN, harus melibatkan seluruh stakeholder.

Menurutnya, UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 sebetulnya salah satu poin penting soal masalah honorer, tetapi tidak serta merta berlaku dalam implementasi pelaksanaannya karena masih menunggu PP-nya.

BACA JUGA: Terkait ASN PPPK, Bupati Bandung Jelaskan Soal Manajemen Talenta

“Kami tegaskan pemerintah harus ajak lembaga-lembaga penting, jangan parsial hanya mengambil sudut pemerintah sendiri saja,” tegas Hugua seusai mengikuti Kunjungan Kerja Komisi II DPR di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (1/12/2023), sebagaimana dilansir Parlementaria.

Politisi Fraksi PDIP ini menyoroti soal tahapan rekrutmen PPPK, di mana ia menilai seharusnya linearitas jurusan pendidikan terhadap formasi jabatan dan sistem CAT perlu dihapus dari syarat menjadi PPPK.

Pasalnya, jelas Hugua, waktu pengabdian perlu menjadi prioritas utama untuk mempertimbangkan tenaga honorer menjadi PPPK.

Oleh karena itu, ia mendorong afirmasi ini dimasukan dalam PP Turunan UU ASN.

“Seharusnya diberikan kesempatan kepada semua tenaga-tenaga honorer terutama itu bisa kita selesaikan dan mereka justru bisa mendapatkan perlakuan yang manusiawi dari negara,” tegasnya.

Ia menegaskan kembali, perekrutan PPPK tidak bisa dibatasi oleh linearitas pendidikan dan sistem CAT.

Dengan demikian, rekrutmen lintas pendidikan dan pengalaman harus diwujudkan dalam rekrutmen PPPK mendatang, yang perlu dicantumkan dalam PP Turunan UU ASN.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.