Red Bull Lempar Handuk di Klasemen Konstruktor F1, Horner Ungkap Alasan Mengejutkan!

Penulis: Budi

Pembalap Max Verstappen
Pembalap Red Bull Verstappen (Instagram @redbullracing @maxverstappen1)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di tengah penurunan performa kolektif tim Red Bull Racing musim ini, prinsipal tim Christian Horner secara terbuka menyatakan bahwa mereka kini mengalihkan fokus penuh pada Max Verstappen dan usahanya mempertahankan gelar juara dunia Formula 1, tak ingin memaksakan diri mengejar titel konstruktor.

Keputusan ini datang setelah serangkaian penampilan inkonsisten dari skuad Red Bull, termasuk kesulitan adaptasi Liam Lawson dengan mobil RB21 dan minimnya kontribusi dari Yuki Tsunoda, yang baru menggantikan Lawson beberapa seri lalu. Performa non-Verstappen yang belum memenuhi harapan membuat target realistis tim pun bergeser.

“Prioritas kami adalah klasemen pembalap. Klasemen konstruktor akan lebih sulit, namun ini adalah tahun yang panjang dan Anda tidak boleh menyerah,” ungkap Horner.

Meski secara tim mengalami tekanan, Verstappen masih menunjukkan kualitas luar biasa di lintasan. Horner memuji kerja keras pembalap asal Belanda itu, terutama dalam beradaptasi dengan perubahan teknis RB21 dan menghasilkan performa terbaik dalam kondisi sulit.

“Max telah bekerja keras dengan tim tekniknya hanya untuk menempatkan mobil dalam posisi terbaik, dan dia menghasilkan putaran-putaran yang menakjubkan,” ujar Horner.

Red Bull menyadari bahwa mempertahankan gelar pembalap lebih realistis ketimbang mempertahankan dominasi ganda seperti musim lalu.

Baca Juga:

Isu Isack Hadjar Promosi ke Tim Utama Red Bull Bisa Jadi Penghambat Karir di Formula 1

Hal ini membuat Verstappen kini menjadi poros utama strategi tim untuk sisa musim 2025.

Secara implisit, Horner juga menyentil pentingnya kontribusi dari seluruh tim. Meskipun memuji Verstappen sebagai “pembalap terbaik di dunia saat ini,” Horner menegaskan bahwa Formula 1 bukan soal individu semata.

“Anda adalah sebuah tim, bukan pembalap. Tanpa kerja kolektif, mustahil meraih kemenangan konsisten,” katanya.

Musim ini menjadi titik balik bagi Red Bull yang sebelumnya begitu dominan. Peningkatan performa dari tim-tim seperti Ferrari, McLaren, dan Mercedes membuat klasemen konstruktor semakin ketat.

Tanpa kontribusi signifikan dari pembalap kedua, Red Bull berisiko tergeser dalam perebutan mahkota konstruktor.

Namun, Horner tetap optimis. Ia percaya musim masih panjang dan peluang bisa berbalik jika tim mampu memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
makanan pemicu serangan jantung
7 Makanan Pemicu Serangan Jantung, Waspada!
Bahlil tambang Raja Ampat
Diserang karena Polemik Tambang Raja Ampat, Golkar Bela Bahlil: Salah Sasaran
Tambang Nikel di Raja Ampat
KLH Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan Tambang Nikel di Raja Ampat
Lesu di Libur Panjang, Kota Bandung Sepi Pengunjung
Lesu di Libur Panjang, Kota Bandung Sepi Pengunjung
Masa depan David da Silva bersama Persib Bandung rupanya masih belum jelas. Meski sudah memiliki kontrak, namun David da Silva belum bisa memastikan nasibnya bersama Persib. Menurut David da Silva, masa depannya bersama Persib memang ditentukan oleh manajemen dan pelatih. Sejauh ini ia belum mendapatkan kejelasan akan hal tersebut. "Saya masih ada kontrak tapi itu tergantung dengan manajemen. Saya juga ingin tahu dengan bagaimana masa depan saya," buka David da Silva kepada awak media. Bagi David, ini memang dinamika yang terjadi dalam sepak bola. Ia pun tak bisa berbicara banyak akan masa depannya dan memilih untuk menunggu kabar selanjutnya. "Tapi saya belum tahu apakah akan bertahan atau pergi. Jadi saya belum bisa berkata saya bertahan atau saya pergi," terang pemain jebolan Liga Korea Selatan tersebut. Akan tetapi di sisi lain, penyerang asal Brasil itu sangat senang dan nyaman berada di Persib. Justru sebenarnya, ia memiliki impian untuk mengakhiri karir profesionalnya bersama Maung Bandung. "Tapi saya merasa senang berada di sini, seperti yang pernah saya katakan, rencana saya adalah pensiun di sini, saya senang berada di sini dan saya sudah menuliskan nama saya di klub ini. Saya sangat senang," jelasnya. Namun jika pada akhirnya harus pergi, ia tetap bangga karena sudah mempersembahkan prestasi membanggakan. Apalagi prestasi ini sangatlah langka untuk digapai oleh pesepakbola. "Tapi jika pada akhirnya saya harus pergi, maka saya sudah merasa puas dengan usaha yang diberikan ke klub ini. Saya memberikan seratus persen untuk fit, untuk bisa bermain dan berjuang mendapatkan gelar ini." tutupnya.
Masa Depan David da Silva Bersama Persib Masih Belum Jelas
Berita Lainnya

1

Kelola Dana Otsus Kabupaten Mimika, DPRP Papua Tengah Minta Bentuk OPD Khusus

2

Penumpang Garuda Indonesia Kehilangan iPhone, Diduga Dicuri Kru Pesawat

3

Live Streaming Jerman vs Prancis Duel Perebutan Juara 3 UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot

4

Link Live Streaming Portugal vs Spanyol Final UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot

5

Pengawasan Dilakukan, Kemenhut Siapkan Langkah Hukum Terkait Aktivitas Tambang di Raja Ampat
Headline
Layanan kesehatan hewan
Hewan Peliharaan di Jakarta Bakal Dapat 'BPJS Kesehatan'
Charly Van Houten
Charly Van Houten Bebaskan Semua Penyanyi Bawakan Lagunya, Dunia-Akhirat!
Status Level II Waspada Gunung Dukono Meletus Kolom Abu Capai 1.100 Meter
Status Level II Waspada Gunung Dukono Meletus Kolom Abu Capai 1.100 Meter
Gedung Vihara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp1 Miliar Lebih
Gedung Vihara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp1 Miliar Lebih

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.