BANDUNG, TM.ID: Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Kadisdik Jabar) Wahyu Mijaya mengapresiasi adanya temuan dugaan manipulasi data zonasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023 di SMA Negeri Kota Bogor.
Temuan manipulasi data zonasi PPDB 2023 itu dipergoki langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dalam agenda inspeksi mendadak (Sidak).
Wahyu Mijaya mengatakan, indikasi kecurangan itu terdapat pada manipulasi Kartu Keluarga (KK), dan akan menjadi bahan evaluasi guna mencegah kejadian serupa agar tidak lagi terulang.
Terutama mengenai sinergitas data antara Disdik dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), selaku operator yang berwenang terhadap domisili masyarakat.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, karena saya yakin beliau mempunyai niat baik memperbaiki data. Tentunya ini juga akan berdampak pada kami, karena Disdik ini kan sebagai user untuk PPDB ini. Kami mempunyai kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Disdukcapil. Semoga ke depan kita bisa lebih baik lagi,” ujarnya pada Teropong Media, Senin (10/7/2023).
Antisipasi
Wahyu menuturkan, sebenarnya Disdik Jabar telah melakukan beragam upaya dalam mengantisipasi kecurangan pada PPDB.
Termasuk mengenai manipulasi domisili atau alamat tinggal siswa, memanfaatkan celah sistem zonasi. Salah satunya dengan menyertakan surat pakta integritas, kala siswa melakukan pendaftaran.
“Dari sisi antisipasi, kami selaku operator mengantisipasi berbagai hal. Hal-hal yang dirasakan masyarakat akan kita evaluasi. Ini jadi bahan kajian bagi kami untuk kebaikan di masa depan,” ucapnya.
Ranah Hukum
Mengenai adanya kemungkinan menjurus ke ranah hukum, terkait dugaan pemalsuan maupun mengakali zonasi dengan pindah alamat sementara, Wahyu mengatakan pihaknya belum dapat melangkah hingga sejauh itu. Namun Disdik Jabar akan selalu berupaya melakukan penolakan hasil pendaftaran siswa, bila ada keraguan dari data yang diinput.
“Tidak serta merta ranah disdik. Kami akan komunikasikan ke Disdukcapil, jika ada kecurigaan. Ada keragu-raguan dari kami, maka kami kembalikan datanya ke pendaftar,” tuturnya.
Jual Beli Kursi
Sementara mengenai dugaan adanya jual beli kursi, dia meminta kepada masyarakat bila mengetahui dan memiliki bukti dapat melakukan pelaporan kepada tim Saber Pungli yang menjadi mitra Disdik Jabar.
“Jika ada temuan, itu bisa disampaikan kepada kami. Kami kerjasama dengan Saber Pungli di sekolah-sekolah. Mudah-mudahan dengan itu, semakin meniadakan praktek kurang baik. Upaya-upaya kita lakukan, termasuk di seluruh sekolah di Jawa Barat. Kita pasangkan spanduk untuk mengingatkan, supaya semua melaksanakan integritas dalam pelaksanaan PPDB,” terangnya.
Sedang mengenai evaluasi menyeluruh dari pelaksanaan PPDB 2023, Wahyu menyampaikan bahwa sejauh ini belum dilakukan oleh Disdik Jabar karena prosesnya sedang berlangsung. Kendati demikian, dia memastikan pasti akan ada evaluasi yang dilakukan guna menjadi bahan kajian untuk pelaksanaannya PPDB di tahun depan.
“Kini baru sampai proses pengumuman. Jam 2 ini. Kita akan lihat, tahap satu dan dua seperti apa. Semua dievaluasi, sistem, pola kerjasama. Kita akan coba evaluasi. Saat ini saya belum bisa sampaikan, karena proses PPDB belum seutuhnya selesai,” pungkasnya.
BACA JUGA: Hari ini Banget, Ini Cara Cek Pengumuman PPDB 2023!
(Dang Yul)