BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kegagalan ratusan siswa berprestasi SMAN 7 Kota Cirebon untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 akibat kelalaian sekolah telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Cirebon.
Keterlambatan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh pihak sekolah menyebabkan hilangnya kesempatan siswa untuk mendaftar melalui jalur prestasi.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Griya Sawala pada Kamis (6/2/2025). Pihak SMAN 7 mengakui kelalaian mereka dalam input data SNBP 2025. Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani. Mereka menyayangkan kejadian ini dan menekankan bahwa apapun alasannya, keterlambatan tersebut merupakan kelalaian.
DPRD Kota Cirebon mendesak beberapa langkah
- Investigasi dan Sanksi: Meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) untuk melakukan investigasi, evaluasi, dan memberikan sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.
- Kompensasi bagi Siswa: SMAN 7 Kota Cirebon wajib memberikan kompensasi berupa bimbingan belajar dan pendaftaran UTBK kepada siswa yang terdampak.
- Permohonan ke Kemendikbudristek: Mengupayakan agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi SMAN 7 Kota Cirebon untuk mendaftar SNBP.
- Larangan Intimidasi: Tidak boleh ada intimidasi terhadap siswa atau orang tua yang memprotes kejadian ini.
BACA JUGA : Ramai Polemik SNBP, DPR Bakal Bahas dengan Kementerian
Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, mempertanyakan alasan di balik kelalaian ini dan meminta Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Jawa Barat untuk segera melakukan investigasi.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, M Yusuf, menilai adanya cacat manajemen antara kepala sekolah dan operator SNBP.
Kepala SMAN 7 Kota Cirebon, Iman Setiawan, mengakui kesalahannya dan menyatakan kesiapannya untuk mengundurkan diri jika itu menjadi tuntutan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya manajemen yang baik dan akuntabilitas dalam sistem pendidikan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)