Ratusan Siswa SMAN 7 Cirebon Gagal SNBP, DPRD Minta Investigasi dan Kompensasi

Penulis: hafidah

SNBP 2025
Kasus SNBP 2025 DPRD Minta Investigasi dan Kompensasi (dok.cirebonkota)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kegagalan ratusan siswa berprestasi SMAN 7 Kota Cirebon untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 akibat kelalaian sekolah telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Cirebon.

Keterlambatan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh pihak sekolah menyebabkan hilangnya kesempatan siswa untuk mendaftar melalui jalur prestasi.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Griya Sawala pada Kamis (6/2/2025). Pihak SMAN 7 mengakui kelalaian mereka dalam input data SNBP 2025. Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani. Mereka menyayangkan kejadian ini dan menekankan bahwa apapun alasannya, keterlambatan tersebut merupakan kelalaian.

DPRD Kota Cirebon mendesak beberapa langkah

  • Investigasi dan Sanksi: Meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) untuk melakukan investigasi, evaluasi, dan memberikan sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.
  • Kompensasi bagi Siswa: SMAN 7 Kota Cirebon wajib memberikan kompensasi berupa bimbingan belajar dan pendaftaran UTBK kepada siswa yang terdampak.
  • Permohonan ke Kemendikbudristek: Mengupayakan agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi SMAN 7 Kota Cirebon untuk mendaftar SNBP.
  • Larangan Intimidasi: Tidak boleh ada intimidasi terhadap siswa atau orang tua yang memprotes kejadian ini.

BACA JUGA : Ramai Polemik SNBP, DPR Bakal Bahas dengan Kementerian

Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, mempertanyakan alasan di balik kelalaian ini dan meminta Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Jawa Barat untuk segera melakukan investigasi.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, M Yusuf, menilai adanya cacat manajemen antara kepala sekolah dan operator SNBP.

Kepala SMAN 7 Kota Cirebon, Iman Setiawan, mengakui kesalahannya dan menyatakan kesiapannya untuk mengundurkan diri jika itu menjadi tuntutan.

Kejadian ini menyoroti pentingnya manajemen yang baik dan akuntabilitas dalam sistem pendidikan.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
HPE Konsentrat Tembaga
Harga Ekspor Konsentrat Tembaga Naik Tipis di Juni 2025, Kemendag Soroti Dinamika Pasar Global
Suzuki Fronx
Suzuki Fronx Sapa Pasar, Paling Murah Ketimbang Raize dkk?
BMW M4 Whoosh
BMW M4 Unjuk Kebolehan Kejar Whoosh di Tol MBZ, Diroasting Netizen!
bpkb elektronik
BPKB Elektronik Terbit, Ini Fitur dan Kelebihannya
Anak pukul ibu
Anak Ogah Dinasehati hingga Pukul Wajah Ibu, Netizen: Malin Kundang Melongo!
Berita Lainnya

1

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Kabupaten Bandung

2

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon, 4 Orang Meninggal

3

Longsor Terjadi di Kawasan Tambang Gunung Kuda Cirebon, Korban Tertimbun

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Ada Konten Judol-Pornografi, Kemkomdigi Blokir Archive.org
Headline
4 Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor di Kalimantan, Begini Respon ESDM
Korban Tewas Longsor Tambang Gunung Kuda Jadi 14 Orang, 8 Masih dalam Pencarian
Pelajar Sukabumi Tenggelam
Diduga Terpeleset, Pelajar SMP di Sukabumi Ditemukan Tewas di Sungai Cimandiri
longsor Gunung Kuda Cirebon
Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Update, Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon Bertambah Jadi 10 Orang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.