Ratusan Jurnalis Bandung Demo di DPRD Jabar, Tolak RUU Penyiaran

Penulis: Budi

Tolak RUU Penyiaran
(Foto: FDWB)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –  Ratusan jurnalis yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Bandung menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Selasa (28/5/2024).

Massa yang terdiri dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Pewarta Foto Indonesia, Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran yang tengah disusun oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Koordinator aksi, Deni Supriatna, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap RUU Penyiaran yang diusulkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada DPR. Sejumlah pasal dalam rancangan ini dianggap melemahkan kekuatan pers yang telah diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999.

“Banyak pasal yang dibahas sangat multitafsir dan berpotensi mengurangi partisipasi masyarakat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah substansi Pasal 50B ayat (2) huruf c terkait larangan liputan investigasi jurnalistik,” kata Deni di lokasi.

BACA JUGA: Ancam Kebebasan Pers, Jurnalis Jember Tolak RUU Penyiaran

Menurutnya, pasal ini jelas merugikan masyarakat karena dalam lingkup pemberantasan korupsi, produk jurnalistik sering kali menjadi kanal alternatif untuk membongkar praktik kejahatan atau penyimpangan tindakan pejabat publik.

Deni menambahkan bahwa sebagai pilar keempat demokrasi, media memiliki peran strategis dalam membangun demokrasi, khususnya yang melibatkan masyarakat.

Revisi UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang merupakan inisiatif DPR dianggap bertolak belakang dengan semangat demokrasi dan menjadi polemik di masyarakat. Draft naskah RUU per 24 Maret 2024 yang sedang berproses di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI terkait Standar Isi Siaran (SIS) memuat ketentuan yang melarang liputan eksklusif investigasi jurnalistik.

“Rancangan tersebut tentu bermasalah dan patut ditolak karena bukan hanya mengancam kebebasan pers, tapi juga kabar buruk bagi masa depan gerakan antikorupsi di Indonesia,” ucap Deni.

Aksi unjuk rasa ini juga diwarnai aksi teatrikal yang menggambarkan seorang jurnalis yang terkurung oleh RUU Penyiaran. Para jurnalis yang hadir menggantungkan kartu pers sebagai simbol ancaman hilangnya akses informasi faktual kepada masyarakat.

Tuntutan Aksi

Massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan yang dilayangkan kepada DPR dan pemerintah, yaitu:

  1. Menolak Pasal Kontrol Konten Siaran: Pasal yang memberikan wewenang lebih kepada pemerintah untuk mengontrol konten siaran harus ditolak karena dapat menyebabkan banyak hasil kerja jurnalis yang disensor sebelum disampaikan kepada publik secara objektif.
  2. Menolak Regulasi Ketat Terhadap Media Independen: Pasal yang memperketat regulasi terhadap media independen harus ditolak karena dapat membatasi ruang gerak media dan mengurangi keberagaman dalam penyampaian informasi kepada publik.
  3. Menolak Sanksi Berat untuk Pelanggaran Administratif: Pasal yang mengatur sanksi berat untuk pelanggaran administratif harus ditolak karena sanksi yang tidak proporsional dapat membungkam jurnalis dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik dan mengancam kebebasan pers.
  4. Revisi Menyeluruh dengan Partisipasi Aktif: DPR dan pemerintah harus segera melakukan revisi menyeluruh terhadap pasal-pasal bermasalah dengan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Dewan Pers, organisasi pers, dan masyarakat sipil.
  5. Dukungan Upaya Hukum dan Konstitusional: Mendukung upaya hukum dan konstitusional untuk mempertahankan kebebasan pers.

Aksi ini menunjukkan bahwa jurnalis Bandung bersatu dalam menolak RUU Penyiaran yang dianggap mengancam kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia. Mereka menuntut revisi menyeluruh terhadap pasal-pasal yang bermasalah dan mendesak partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kebebasan pers tetap terjaga.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025
Port FC Punya Target Juara di Piala Presiden, Persib Lebih Realistis
Pekan Sita Serentak 2025 - DJP Jawa Barat II
Penutupan Pekan Sita Serentak: DJP Regional Jawa Barat Rampungkan Sita 161 Aset Senilai Rp121 Miliar
Kang DS PWI Kabupaten Bandung
Kang DS Berharap PWI Kabupaten Bandung Dapat Bersinergi dengan Pemerintah Daerah
PULAU ANAMBAS DIJUAL
Santer Kabar Pulau Anambas Dijual, Ini Kata Menteri KKP
Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Hadapi Dakwaan Pemerasan Rp4 Miliar
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online

3

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno

4

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

5

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.