Rapor Merah Bulu Tangkis Indonesia, Tagar #PBSIBisaApa Menggema di X

PBSI Bisa Apa
(Foto: Arena)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – pencapaian tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 menjadi sorotan setelah gagal meraih medali emas, mengulang kembali periode yang menyedihkan seperti di Olimpiade London 2012.

Prestasi ini dianggap mengecewakan mengingat ekspektasi tinggi terhadap atlet Indonesia di ajang internasional.

Hanya Gregoria Mariska Tunjung yang berhasil membawa pulang medali, yakni perunggu di kategori tunggal putri.

Kekecewaan publik tercermin dalam tagar #PBSIBisaApa yang sempat viral di media sosial X, menunjukkan ketidakpuasan terhadap Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terkait persiapan tim yang dianggap terburu-buru.

Tim AdHoc yang baru dibentuk pada Januari 2024 dinilai tidak sebanding dengan persiapan negara lain yang sudah menyiapkan tim jauh lebih awal.

Sekretaris Jenderal PBSI, Fadil Imran, mengucapkan terima kasih kepada para atlet atas perjuangan mereka, meskipun hasil yang dicapai tidak memuaskan.

“Saya mengapresiasi tidak hanya Gregoria tapi semua saya mengucapkan terima kasih atas pengorbanan waktu tenaga dan pikirannya,” kata Fadil melansir laman resmi PBSI, dikutip Selasa (6/8/2024).

Dia mengakui bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk mencari tahu penyebab penurunan prestasi bulu tangkis Indonesia di Olimpiade kali ini.

“Saya tidak melihat dari sisi kalah dan menang saja, tapi dari perspektif mereka telah berusaha itu yang harus saya apresiasi dan ucapkan terima kasih,” kata Fadil.

BACA JUGA: Jelang Olimpiade Paris 2024, PBSI Godok Kondisi Fisik dan Mental Atlet

Fadil juga mengumumkan rencana untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBSI periode 2024-2028.

Evaluasi yang dijanjikan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk media dan pecinta bulu tangkis, untuk mendapatkan masukan yang konstruktif guna perbaikan ke depan.

Beberapa catatan buruk yang ditorehkan adalah tidak adanya tunggal putra yang lolos ke babak 16 besar sepanjang sejarah Olimpiade, serta kegagalan ganda campuran mencapai perempat final.

Dengan berbagai hasil buruk ini, harapan besar ditujukan kepada generasi baru atlet bulu tangkis Indonesia untuk mengembalikan kejayaan di panggung internasional dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak berlanjut di masa depan.

Keberhasilan Gregoria dianggap sebagai titik cerah dan inspirasi bagi atlet muda lainnya untuk terus berjuang dan meningkatkan prestasi Indonesia di kancah dunia.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Drakor Bad Memory Eraser
3 Drakor Pemeran Utama Mantan Atlet, ada Bad Memory Eraser!
Insiden Fuji
Alami Insiden Tak Mengenakan, Fuji Butuh Bodyguard?
kendaraan hilang
Awas Penyalahgunaan, ini Cara Hapus Data Kendaraan Hilang
Lulusan pekerja
Dirjen Diktiristek Tekankan Univeristas Hasilkan Para Inovatif Bukan Pekerja!
Andreas Hugo gaji Guru Ende
Viral Guru di Ende Spill Gaji Cuma Rp 250 Ribu, Legislator Angkat Bicara
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Kerangka Ibu dan Anak Gegerkan Bandung Barat, Polisi Temukan Petunjuk

3

PSBS Biak Dapat Pesan Khusus Dari David da Silva

4

Massa Ojol Ngamuk, Motor Milik Matel Dibuang ke Sungai di Jakpus

5

PP Kesehatan, Pemerintah Atur Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar?
Headline
panjat tebing putri olimpiade paris 2024
2 Atlet Panjat Tebing Putri Indonesia Lolos ke Perempatfinal Olimpiade Paris 2024
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani makan bergizi gratis masuk APBN
Fix! Program Makan Gratis Sudah Masuk APBN 2025, Masih Rp7.500?
Teroris Kota Batu
Terduga Teroris Kota Batu Terpapar Radikalisme karena 'Medsos'
benny rhamdani judi online
Benny Rhamdani Dipanggil Bareskrim Hari Ini, Klarifikasi Kedua Soal Aktor T Judi Online