BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Salah satu target Juventus di bursa transfer musim panas ini akhirnya gagal didapatkan. Randal Kolo Muani resmi meninggalkan PSG untuk bergabung dengan klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
Juventus memang sempat ingin merekrut penyerang Timnas Prancis tersebut secara permanen setelah meminjamnya pada paruh kedua musim lalu. Selama masa peminjaman itu, Kolo Muani berhasil mencetak 10 gol dari 22 penampilan, menunjukkan performa yang cukup impresif.
Negosiasi antara Juventus dan PSG berlangsung selama berbulan-bulan. Namun, kedua pihak gagal mencapai kesepakatan karena Si Nyonya Tua terus berupaya mengubah bentuk proposal yang diajukan PSG. Akhirnya, Les Parisien memutuskan untuk mundur dari pembicaraan.
Di hari terakhir bursa transfer, Senin (1/9/2025), Juventus justru “ditikung” oleh Tottenham Hotspur. Juara Liga Europa musim lalu itu berhasil mendapatkan Kolo Muani dengan status pinjaman, tanpa kewajiban atau opsi pembelian permanen, sebagaimana dilaporkan Tuttomercatoweb.
Kolo Muani sendiri memang sudah tidak masuk dalam rencana pelatih PSG, Luis Enrique, sehingga proses kepindahannya ke Spurs berjalan relatif mudah. Penyerang berusia 26 tahun ini menjadi rekrutan kedelapan Tottenham Hotspur di bursa transfer musim panas 2025, setelah sebelumnya klub telah mendatangkan Mohammed Kudus, Mathys Tel, Kevin Danso, Luka Vuskovic, Kota Takai, Joao Palhinha, dan Xavi Simons.
BACA JUGA:
Gol Vlahovic Antar Juventus Menang Tipis 1-0 atas Genoa di Serie A 2025/2026
Meski gagal merekrut Kolo Muani, Juventus tidak perlu terlalu lama bersedih. Sebelum pengumuman resmi kepindahan Kolo Muani ke Spurs, Juventus telah lebih dulu mendapatkan Lois Openda dari RB Leipzig. Klub juga mempertahankan Dusan Vlahovic, sehingga pilihan striker di skuad asuhan Igor Tudor cukup berlimpah.
Selain itu, Juventus sebelumnya sudah mendatangkan Jonathan David dari Lille, sementara Arkadiusz Milik masih tercatat sebagai bagian dari skuad untuk musim 2025-2026. Dengan susunan ini, Bianconeri tetap memiliki lini depan yang kompetitif meski Kolo Muani memilih jalur lain.
(Haqi/Budis)