Ramai Kasus Agnez Mo, Anji Bongkar Sisi Gelap Industri Musik Indonesia

anji manji
(instagram @duniamanji)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Agnez Mo saat ini menjadi perbincangan publik. Hal ini karena Agnez harus membayar royalti lagu “Bilang Saja” yang dibawakan di beberapa konsernya. Sebagai pencipta lagu, Ari Bias melakukan ini lantaran Agnez tak ada itikad baik untuk memberikan royalti.

Ditengah kasus yang dialami Agnez, Anji Manji ikut buka suara. Tak hanya Agnez, ia juga menyeret penyanyi Lyodra, Fatin hingga Happy Asmara. Melalui unggahan yang dibagikannya di akun Instagram pribadinya, Anji mengungkapkan keresahannya yang selama ini ia pendam mengenai sisi gelap industri musik Indonesia.

Ia menyoroti permasalahan yang telah berlangsung bertahun-tahun, khususnya dalam hubungan antara penyanyi dan pencipta lagu, yang menurutnya kerap diabaikan dan kurang mendapat perhatian serius dari para pelaku industri musik Tanah Air.

“Sudah sejak beberapa tahun lalu saya ingin mengungkapkan cerita ini. Tapi rasanya sekarang adalah waktu yang tepat. Ini bukan lagi perihal kasus Ari Bias dan Agnez Mo, tapi lebih jauh lagi,” tulis Anji dalam unggahan akun Instagram @duniamanji, dikutip pada Minggu, (9/2/2025).

Menurut Anji, akar permasalahan ini berasal dari sebuah anggapan yang perlahan berkembang menjadi kebiasaan di industri musik. Banyak yang berpikir bahwa seorang penyanyi tidak perlu meminta izin kepada pencipta lagu sebelum membawakan lagu ciptaan mereka.

Anggapan ini, yang terus dibiarkan tanpa adanya edukasi atau perubahan kebijakan yang jelas, akhirnya menjadi kebiasaan yang melekat dan sulit diubah. Menurutnya, kebiasaan ini menciptakan efek domino yang berdampak luas terhadap ekosistem musik di Indonesia, terutama dalam hal penghargaan terhadap hak cipta dan royalti pencipta lagu.

BACA JUGA: Melly Goeslaw Desak Pemerintah Lindungi Seniman di Tengah Kasus Hak Cipta Agnez Mo

Di penghujung pernyataannya, mantan suami Wina Natalia ini menyampaikan permohonan maafnya kepada pihak-pihak yang mungkin merasa tersinggung atau kurang nyaman dengan unggahannya.

“Saya hanya ingin ekosistem musik di Indonesia menjadi lebih baik dan membawa kebaikan yang merata untuk semua pelakunya.” tutupnya.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ketua yayasan ponpes lombok
Terinspirasi Film Walid, Kasus Predator Seks Ketua Yayasan Ponpes di Lombok Terungkap
purnawirawan tni prabowo
Didesak Purnawirawan TNI Soal Gibran, Ini Sikap dari Prabowo
Stabilisasi Harga dan Dorong Perkembangan UMKM Lokal, Disdagin Kota Bandung Bakal Gelar Bazar Mura
Stabilisasi Harga dan Dorong Perkembangan UMKM Lokal, Disdagin Kota Bandung Bakal Gelar Bazar Mura
Windy 'Idol'
Windy 'Idol' Menangis di KPK: Saya Pengen Punya Masa Depan
Suar Mahasiswa Awards
Roadshow Perdana Suar Mahasiswa Awards 2025 Disambut Antusias di UHS
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.