BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di tengah kencangnya hujatan publik terhadap akun Kaskus ‘Fufufafa’, sastrawan Okky Madasari merilis sebuah puisi satire atau sindiran terhadap pemilik akun ini yang diduga Cawapres Terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka.
Puisi yang ia posting di platform X (twitter) pada 10 September 2024 tersebut, ia juduli Fufufafa. Meski puisi pada dasarnya sarat akan makna, tetapi pesan yang disampaikan mengarah pada kritik keras terhadap sosok pewaris kekuasaan negeri ini.
Atas segala jejak kontoversinya di dunia maya, Fufufafa belakangan ini menjadi topik panas yang diperbincangkan di berbagai platform media, terutama X.
Bagaimana tidak, begitu banyak postingan-postingan akun Fufufafa di masa lalu yang bernada pelecehan terhadap pribadi calon Presiden RI 2019 Prabowo Subianto termasuk juga terhadap keluarganya.
Bukan hanya serangan secara personal terhadap Prabowo Subianto, sederet tokoh besar RI lainnya seperti mantan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga menjadi sasaran pelecehan akun Fufufafa.
Bahkan akun Fufufafa juga kerap memposting narasi-narasi bernada cabul. Berdasarkan jejak digitalnya, publik menduga pemilik akun Fufufafa adalah putra sulung Presiden Jokowi.
Ironisnya, Gibran pada Pilpres 2024 ini terpilih sebagai Wakil Presiden RI pendamping Prabowo Suabianto. Namun belakangan ini Gibran sendiri membantah bahwa Fufufafa adalah dirinya. Pihak lain pun seperti Menkominfo Budi Arie Setiyadi turut membantah bahwa Fufufafa adalah Gibran.
BACA JUGA: Pandji Pragiwaksono dan Anies Baswedan Bahas Akun Kaskus Burner yang Diduga Gibran
Berikut Puisi Satire “Fufufafa” karya Okky Madasari:
ada yang berpesta fufufafa
berdansa dan bernyayi fufufafa
menutup telinga agar tetap fufufafa
memotong urat malu dan berseru: fufufafa
di negeri fufufafa
keserakahan tertawa fufufafa
kemakmuran hanya untuk fufufafa
nasib rakyat tak lebih dari fufufafa
apa itu keadilan dan konstitusi,
jika fufufafa adalah ideologi?
10 September 2024
Pusisi tersebut mendapat banyak tanggapan melalui kolom komentar. Okky pun mengizinkan warganet untuk menjadikan puisinya dicopy paste atau dibuat status WhatsApp.
mereka berpesta fufufafa
berdansa bernyanyi fufufafa
menutup telinga agar tetap fufufafa
memotong urat malu & berseru: fufufafadi negeri fufufafa
keserakahan tertawa fufufafa
kemakmuran hanya untuk fufufafa
nasib rakyat tak lebih dari fufufafa
–
ditemukan kata baru: FUFUFAFA pic.twitter.com/gRJEei4iqZ— Okky Madasari (@okkymadasari) September 10, 2024
Sekilas tentang Okky Madasari
Mengutip Wikipedia, Okky Madasari (lahir 30 Oktober 1984) adalah seorang sastrawan dan sosiolog Indonesia.
Di usia 28 tahun, Okky memnagkan anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012 untuk novel ketiganya yang berjudul Maryam. Okky tercatat sebagai pemenang termuda sepanjang sejarah penghargaan tersebut.
Novel pertamanya, Entrok, bercerita mengenai kehidupan di bawah kekuasaan totalitarian dan militerisme pada zaman Orde Baru di Indonesia, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan pada Juli 2013 dengan judul The Years of the Voiceless.
Dua novel lainnya, Maryam dan Pasung Jiwa, juga diterjemahkan dalam bahasa Inggris masing-masing dengan judul The Outcast dan Bound.
(Aak)