BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kompetisi musim 2025/2026 dipastikan hadir dengan wajah yang lebih segar. Hal itu ditandai dengan adanya perubahan nama kompetisi dan operator kompetisi.
Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar di Jakarta dan diikuti 18 klub Liga itu juga memutuskan untuk melakukan rebranding. Dengan mengganti nama Liga 1 menjadi Super League.
Perubahan nama juga terletak pada kompetisi kasta kedua, yang awalnya bernama Liga 2 menjadi Championship. PT LIB juga berganti nama menjadi I-League.
Baca Juga:
Target Liga 1 Indonesia Naik Kelas di Asia
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan alasan perubahan nama tersebut. Baginya, perubahan ini hanya sekedar perubahan nama dari entitas masing-masing, sekaligus memberi semangat baru.
“Mulai musim ini kami sudah melakukan rebranding LIB (Liga Indonesia Baru). Entitas tetap LIB, namun brandnya ialah I-League (bukan lagi LIB). BRI Super League untuk Liga 1 dan Pegadaian Championship untuk Liga 2,” ucap Ferry.
Keputusan lainnya juga diambil dalam RUPS kali ini, seperti pergantian di jajaran komisaris. Teddy Tjahjono diganti oleh Glenn Timothy Sugita, selaku wakil dari Juara Liga 1 musim 2024/25, Persib Bandung.
Sedangkan posisi komisaris lain, yakni Zainudin Amali tetap sebagai komisaris utama dan Muhammad Lutfi sebagai komisaris independen.
(RF/Budis)