BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Antusiasme suporter untuk menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi kian memuncak, dengan ribuan fans siap mendukung langsung di stadion.
Menanggapi tingginya permintaan tiket, PSSI mengumumkan akan membuka penjualan tiket pertandingan tersebut mulai 1 November 2024.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa penjualan tiket akan dilakukan melalui sistem terbaru yang diberi nama Garuda ID.
Sistem ini dirancang khusus untuk mempermudah dan memperketat pembelian tiket laga Timnas Indonesia, sekaligus meningkatkan keamanan selama pertandingan berlangsung.
Garuda ID merupakan langkah besar yang diambil PSSI setelah melakukan evaluasi dari pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia pada 10 September lalu.
Dalam evaluasi tersebut, PSSI menemukan kelemahan pada sistem barcode yang digunakan untuk masuk stadion.
“Sistem lama kurang memiliki kontrol, jadi kami harus membuat perubahan yang lebih aman untuk stadion ke depannya,” ujar Arya dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2024),
Menurut Arya, melalui Garuda ID, suporter yang ingin membeli tiket diwajibkan melakukan verifikasi identitas dengan mencantumkan KTP dan melakukan foto selfie.
Data ini akan digunakan untuk memastikan keamanan, karena saat memasuki stadion, penonton akan melalui sistem face recognition atau pengenalan wajah yang dipadukan dengan akun Garuda ID.
“Kami mohon maaf apabila ada hambatan selama proses pendaftaran Garuda ID ini. Namun, ini kami lakukan demi kenyamanan dan keamanan bersama,” kata Arya.
Sistem ini juga memungkinkan PSSI untuk memberikan sanksi kepada suporter yang melanggar aturan, karena setiap identitas akan terpantau secara langsung.
Untuk pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi, PSSI akan merilis penjualan tiket sekitar 60 ribu lembar per pertandingan.
BACA JUGA: PSSI Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Tim Tamu Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Penjualan akan dimulai pada 1 November, dan suporter diimbau segera mendaftar ke Garuda ID agar dapat membeli tiket tepat waktu.
“Penjualan tiket akan dimulai tanggal 1 November, dan seminggu ke depan kami akan berusaha memperbaiki semua hal yang masih kurang agar tidak ada masalah pada hari-H,” ujar Arya.
Dengan menggunakan Garuda ID, PSSI berharap bisa menghindari masalah yang sering terjadi seperti tiket palsu atau calo.
Selain itu, PSSI telah menggandeng konsultan keamanan data untuk memastikan sistem yang digunakan aman dari pencurian data pribadi.
“Kami sudah melibatkan konsultan untuk memastikan keamanan data, dan sistem ini diharapkan lolos sertifikasi ISO 27.000,” jelas Arya .
Penerapan sistem Garuda ID diharapkan akan menjadi terobosan besar di Asia, bahkan di dunia. Menurut Arya, PSSI telah mempelajari penerapan teknologi serupa di Piala Dunia dan berharap sistem ini dapat berjalan lancar di Indonesia.
“Jika berjalan sukses, sistem ini akan menjadi yang pertama di Asia, dan sangat jarang digunakan di dunia,” tukasnya.
(Budis)