Program B2SA Percepat Penurunan Stunting di Kabupaten Lebak

program stunting
(web)

Bagikan

LEBAK,TM.ID : Program Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dapat mempercepat penurunan kasus stunting yang dialami anak-anak di Kabupaten Lebak.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Provinsi Banten, dr Nurul Isneini di Lebak, Rabu (22/2/2023).

“Kami meyakini angka prevalensi stunting di daerah ini bisa menurun jika masyarakat menerapkan program B2SA,” katanya.

Program B2SA dinilai lebih efektif untuk menurunkan kasus anak stunting karena mereka harus mendapatkan asupan aneka makanan yang memiliki kandungan gizi.

Ia menjelaskan aneka makanan itu bisa didapat dari pangan lokal yang bisa dibudidayakan oleh masyarakat setempat, di antaranya tanaman umbi-umbian, sayuran, palawija, perikanan, dan peternakan.

Konsumsi pangan lokal itu, ujar dia, tentu memiliki kandungan gizi, protein hewani, dan vitamin, sehingga dapat mencegah kasus tengkes.

“Orang tua harus memperhatikan pada 1.000 hari pertama sejak pembuahan hingga usia dua tahun diberikan asupan aneka makanan yang bergizi agar pertumbuhan dan perkembangan fungsional anak cukup baik,” katanya.

Dia menjelaskan pemerintah daerah menggulirkan program B2SA dengan mengajak masyarakat membudidayakan tanaman pangan lokal, seperti umbi-umbian, palawija, dan sayuran, juga peternakan dan perikanan.

Tanaman pangan lokal itu, ucap dia, dapat memberikan asupan gizi dan protein serta vitamin, sehingga dapat mencegah stunting maupun gizi buruk dan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil.

BACA JUGA: Tangani Stunting, Pemkot Semarang Dirikan Pelita

Oleh karena itu, katanya, masyarakat harus melakukan perubahan perilaku dengan mengonsumsi aneka makanan lokal tersebut.

“Jangan sampai masyarakat memberikan asupan pangan kepada anak-anaknya hanya cukup dengan nasi saja, sehingga dapat menimbulkan stunting,” kata Nurul.

Ia mengapresiasi angka kasus prevalensi stunting di daerah ini menurun 27 persen atau 9.108 kasus namun kini menjadi 4.168 kasus.

Dia mengatakan keberhasilan menurunkan prevalensi stunting itu, di antaranya karena program B2SA dilaksanakan secara optimal berupa penyuluhan dan sosialisasi oleh pemerintah daerah.

Sekarang, kata dia, masyarakat memiliki pemahaman yang baik untuk memperhatikan 1.000 hari kehidupan anak dengan memberikan asupan makanan yang bergizi dan pemeriksaan kesehatan.

“Kami mendorong masyarakat agar menerapkan program B2SA untuk mencegah stunting,” katanya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
YANGWANG U8L
BYD Yangwang U8L Dilapisi Emas 24 Karat, Lebih Menggoda dari Rolls-Royce Termurah!
prabowo approval rating
DPR Bangga dengan Prabowo pada Approval Rating Pemimpin, Sudah Capai Apa?
Elon Musk DOGE
Elon Musk ‘Mundur’ dari DOGE? Fokus ke Tesla, tapi Masih Kawal Uang Negara!
Tari Topeng Bekasi
Tari Topeng Bekasi yang Masih Lestari Sejak Era Kemerdekaan
hari bumi sedunia
Peringati Hari Bumi Sedunia, Jakarta Bakal Padam 1 Jam Malam Ini!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Sungai Bekasi Tarumanegara
Mengembalikan Peradaban Sungai di Wilayah Bekasi, Layaknya Masa Kerajaan Tarumanegara
Persib Bandung
Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Selain Yalla Shoot
santri gontor tertimpa longsor
29 Santri Gontor Tertimpa Longsor, 4 Santri Meninggal!
Patrice Evra
Dari Old Trafford ke Oktagon, Patrice Evra Siap Debut di MMA

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.