BANDUNG,TM.ID: Prabowo mengakui bahwa dirinya suka makan di restoran cepat saji, Burger King. Hal itu ia ungkap dalam pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Pernyataan Prabowo ini menjadi sorotan publik, terutama di media sosial. Hal ini karena kontroversinya dukungan Burger King terhadap aksi militer Israel ke Palestina yang menyebabkan boikot dari sebagian masyarakat.
Pendiri Burger King
Restoran cepat saji ini pertama kali berdiri pada tahun 1953 di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, dengan nama Insta-Burger King. Pendiri utamanya Keith J. Kramer dan Matthew Burns. Mereka terinspirasi setelah mengunjungi toko McDonald Bersaudara di California.
Meskipun mengalami krisis pada tahun 1959, Burger King berhasil bertransformasi di bawah kepemilikan James McLamore dan David R. Edgerton. Restrukturisasi berhasil, dan restoran ini menjadi sukses dengan 250 restoran di Amerika Serikat pada tahun 1967.
Pada tahun 1978, restoran cepat saji ini kembali mengalami perubahan signifikan dengan menyewa eksekutif dari McDonald, Donald N. Smith. Restoran ini terus berkembang dengan perubahan kepemilikan hingga akhirnya diakuisisi oleh Pillsbury Company pada tahun 1967.
BACA JUGA: Kata “Omon-omon” Prabowo Jadi Viral Setelah Debat Ketiga Pilpres 2024
Jejaknya di Indonesia
Burger King pertama kali beroperasi di Indonesia pada tahun 1980-an dengan gerai pertamanya di Jalan MT Haryono, Jakarta. Namun, seperti banyak bisnis lainnya, gerai ini tutup sementara pada tahun 1998 saat Indonesia mengalami krisis moneter.
Restoran cepat saji ini kemudian kembali beroperasi dan terus berkembang di Indonesia. Meskipun mengalami tantangan, restoran ini berhasil mempertahankan kehadirannya di tengah persaingan pasar makanan cepat saji.
(Kaje/Dist)