BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Bali jurusan Fotografi, Jasmine Nadhya Thanaya, berhasil mencuri perhatian publik lewat karya fotografi jurnalistik berjudul “Menerjang Batas”. Karya tersebut sukses menghantarkannya menjadi pemenang kategori Karya Paling Berdampak dalam ajang Road To Suar Mahasiswa Awards 2025.
Suar Mahasiswa Awards sendiri merupakan ajang penghargaan bergengsi yang digagas oleh Teropong Media. Acara ini digelar untuk mengapresiasi karya jurnalistik mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, sekaligus menjadi wadah diskusi dan ruang berekspresi bagi generasi muda.
Mengangkat Kisah Atlet Disabilitas
Dalam karyanya, Jasmine Nadhya Thanaya mengangkat kisah seorang atlet renang disabilitas. Menurutnya, karya tersebut lahir dari rasa kagum melihat perjuangan sang atlet yang mampu menembus keterbatasan dengan semangat juang tinggi.
“Pesan utama yang ingin saya sampaikan adalah tentang semangat dan daya juang. Saya ingin menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan berarti keterbatasan mimpi. Lewat sosok atlet renang disabilitas ini, saya ingin orang lain melihat bahwa kekuatan tekad bisa mengalahkan hambatan, dan semua orang berhak punya kesempatan yang sama untuk berprestasi,” kata Jasmine.
Ia menambahkan, dirinya ingin karya tersebut tidak hanya dipandang sekadar foto, tetapi juga mampu menularkan energi positif bagi siapa pun yang melihatnya.
“Saya pengen orang yang melihat foto saya nggak cuma sekadar ‘lihat lalu lewat’, tapi merasakan energi dari sosok atlet itu. Harapannya mereka bisa terinspirasi untuk lebih menghargai perjuangan,” ujarnya.
Baca Juga:
Profil Chairun Nisa Puluncian, Pemenang Karya Paling Berdampak Road To Suar Mahasiswa Awards 2025
Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung
Aktif Berkarya di Dunia Fotografi
Selain sibuk kuliah, Jasmine juga aktif mengikuti berbagai lomba serta proyek kreatif di bidang fotografi. Ia mengaku, keikutsertaannya di Suar Mahasiswa Awards 2025 bukan hanya untuk berkompetisi, tetapi juga sebagai sarana menyalurkan ide dan kepedulian terhadap isu-isu penting.
“Saya tertarik ikut karena ajang ini jadi ruang buat mahasiswa menyuarakan isu penting dengan cara kreatif. Jadi platform seperti ini bisa jadi wadah untuk menyalurkan ide dan kepedulian,” tuturnya.
Bicara tentang masa depan, Jasmine memiliki mimpi besar untuk terus konsisten berkarya dan memberi dampak positif.
“Lima tahun ke depan saya pengen jadi pribadi yang lebih matang, bisa berdampak lewat karya maupun aksi nyata. Entah di dunia profesional atau komunitas, saya pengen tetap konsisten supaya bisa terus memberi manfaat,” pungkasnya.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)