KALTIM,TM.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat, di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).
Dikatakan, peresmian pabrik amonium nitrat tersebut merupakan langkah strategis dalam mendorong kemandirian pangan Indonesia, terutama dalam menghadapi krisis pangan global.
Sebagaimana diketahui, amonium nitrat dengan rumus kimia N2H4O3 ini merupakan zat kimia yang berbentuk mirip butiran pasir, tidak berbau, dan berwarna putih atau keabu-abuan.
Amonium nitra digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk, atau campuran untuk bahan peledak dalam industri pertambangan dan konstruksi.
Selanjutnya Presiden Jokowi mengatakan, saat ini pembatasan ekspor menyebabkan sulitnya impor bahan pangan pokok seperti beras dan gandum. Padahal sebelumnya Indonesia sudah mendapatkan impor bahan pangan dengan mudah dari 22 negara.
BACA JUGA: Diskon 40 Persen Pupuk Non Subsidi, Ini Harganya
“Indonesia masih mengimpor beberapa komponen pupuk, termasuk amonium nitrat, yang merupakan bahan baku kunci,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari akun Instagramnya, @jokowi, Kamis (29/2).
Namun, lanjut dia, dengan pembangunan pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat, diharapkan impor amonium nitrat yang semula mencapai 21 persen bisa dikurangi hingga 8 persen.
“Dengan demikian Indonesia dapat sepenuhnya mengendalikan kebutuhan domestik dan mengurangi ketergantungan terhadap impor,” ungkap Jokowi.
Presiden menekankan juga tidak hanya urusan amonium nitrat, tetapi produk-produk kebutuhan yang masih impor lainnya harus bisa diproduksi semuanya di dalam negeri.
“Karena kita memiliki kekuatan untuk itu,” tegasnya.
(Aak)