BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV.
Presiden berharap pemimpin baru umat Katolik tersebut dapat berperan sebagai jembatan perdamaian dunia.
Ucapan tersebut disampaikan Presiden melalui akun Instagram resmi @presidenrepublikindonesia, seperti dikutip pada Rabu (14/5/2025).
“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan selamat yang setulusnya kepada Yang Mulia Paus Leo XIV atas pengangkatannya sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik,” tulis Presiden Prabowo dalam unggahan yang disertai foto Paus Leo XIV.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyatakan keyakinan kepemimpinan spiritual Paus Leo dan dedikasinya terhadap cinta kasih akan menjadi panduan moral yang kuat bagi banyak orang di tengah situasi global yang penuh tantangan.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kepemimpinan Paus Leo XIV dapat menjadi simbol pemersatu lintas agama dan negara.
“Semoga masa kepemimpinan beliau menjadi jalan menuju perdamaian dan harmoni, serta mampu menumbuhkan semangat harapan di berbagai penjuru dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi turut menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV yang menggantikan Paus Fransiskus, yang telah wafat.
Mensesneg menyoroti pesan kuat Paus Leo terkait pentingnya perdamaian dan keadilan sosial yang menjadi fokus utama dalam pelayanannya.
Baca Juga:
Vatikan Umumkan Misa Pelantikan Paus Leo XIV Akan Digelar 18 Mei
Robert Prevost Resmi Jadi Paus Leo XIV, Pemimpin Baru Gereja Katolik dari AS
Dalam pidato perdananya setelah diumumkan sebagai pemimpin baru umat Katolik sedunia yang berjumlah sekitar 1,4 miliar orang, Paus Leo XIV menyampaikan doa untuk perdamaian dan menyerukan pentingnya membangun dialog antarumat.
“Bersatulah dengan kami untuk membangun jembatan dialog dan menjadi satu umat di dunia yang abadi,” ujar Paus Leo XIV.
Paus Leo XIV, yang berusia 69 tahun dan berasal dari Chicago, Amerika Serikat, pernah menjalani pelayanan panjang di Peru.
Ia terkenal fasih dalam berbagai bahasa, termasuk Spanyol, Portugis, Italia, dan Prancis, serta dikenal karena kepeduliannya terhadap kaum marginal dan migran, sesuatu yang juga mendapat apresiasi dari mendiang Paus Fransiskus.
(Kaje)