BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID – Presiden RI Prabowo Subianto mengundang 16 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Sabtu (30/8/2025), di tengah memanasnya situasi nasional akibat demonstrasi yang meluas pasca tewasnya Affan Kurniawan, pemuda 21 tahun yang terlindas kendaraan taktis Brimob.
Pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar tiga jam itu dihadiri pimpinan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Hidayatullah, Al Irsyad, Persatuan Islam, hingga Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII).
Menenangkan Publik
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan bahwa ormas Islam sepakat membantu meredakan ketegangan.
“Kami berdialog dari hati ke hati, memahami permasalahan bangsa, khususnya hari-hari ini, dan bersepakat untuk mengajak masyarakat lebih tenang,” ujar Gus Yahya.
Ia menambahkan, Prabowo berencana kembali mengundang ormas-ormas Islam ke Istana Negara untuk merumuskan tekad dan sikap bersama.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa ormas Islam memiliki peran historis dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Indonesia adalah negara demokrasi, aspirasi bisa disampaikan di ruang publik, tapi harus dengan tanggung jawab, bukan dengan kekerasan,” kata Haedar.
Pertemuan di Hambalang turut dihadiri Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kepala BIN Herindra, serta sejumlah menteri seperti Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul (Menteri Sosial). Kehadiran mereka menegaskan bahwa situasi nasional kini dipandang sebagai krisis yang membutuhkan koordinasi lintas sektor.
Baca Juga:
Bangkai Mobil Sisa Amukan Pendemo Jadi Santapan Empuk Rayap Besi!
Fraksi PDIP hingga Gerindra Setuju Evaluasi Tunjangan Anggota DPR
Gelombang protes yang meluas di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, hingga Makassar awalnya terkait penolakan terhadap tunjangan rumah anggota DPR RI. Namun, kemarahan publik meledak setelah peristiwa tragis yang menimpa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online.
Affan tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat aparat membubarkan aksi pada Kamis (28/8/2025). Insiden ini memicu gelombang protes berhari-hari, bahkan diwarnai bentrokan antara massa dengan aparat keamanan.
(Dist)