Prabowo-Gibran Unggul Quick Count Pilpres 2024, Ini Dampak ke Rupiah dan Bursa

Silent Majority
Capres Prabowo Subianto dan Cawa[pres Gibran Rakabuming Raka unggul dalam penghitungan cepat. (Foto: Tangkapan Layar Instagram @prabowo)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kepala Ekonomi Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan jika pelaku pasar tengah menunggu hasil perhitungan resmi Pemilu 2024, setelah hitung cepat (quick count) menunjukan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gubran Rakabuming Raka mendominasi suara dengan rata-rata 58 persen.

Andry menyebutkan reaksi pasar keuangan domestik terhadap Pemilu 2024 menunjukan bahwa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tapi rupiah masih melemah.

“Dengan perkembangan seputar Pemilu 2024, IHSG menguat di Wall Street semalam setelah laporan pendapat yang solid di Amerika Serikat meredakan kekhawatiran mengenai berlanjutnya inflasi di negara tersebut IHSG naik2,2 persen, terbesar sejak Mei 2022,” kata Andry dalam keterangannya dikutip Sabtu (17/2/2024).

BACA JUGA: Heboh! Mayor Teddy Ajudan Prabowo Tegur Marshel Widianto

Andry mengungkapkan, kemenangan cepat bagi Prabowo kemungkinan akan menghilangkan ketidakpastian yang dihasilkan dari pemilihan yang panjang. Hal ini berpotensi menarik arus masuk asing yang lebih signifikan ke saham dan obligasi Indonesia.

“Kandindat pemenang telah berjanji untuk mengubah Indonesia menjadi ekonomu berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, dengan membangun infrastruktur  dan peningkatan pemanfaatan sumber daya alam negara yang sangat besar,” ujarnya.

Selain itu rupiah masih melemah dan imbal hasil obligasi relatif stabil. Federal Reserve (the Fed)  mempertahankan kisaran target untuk Fed Funds Rate (FFR) di 5,25-5,5 persen pada pertemuan Januari 2024. Ini mencerminkan fokus ganda pembuat kebijkan untuk mengembalikan -inflasi ke target 2 persen sambil menghindari pengetatan moneter yang berlebihan.

The Fed juga menyampaikan tidak terburu-buru menurunkan suku bunga, mengingat perkembangan ekonomi masih cukup kuat. Menurut data terbaru, pertumbuhan ekonomi AS masih kuat, dan tingkat pengangguran rendah, sementara tingkat inflasi tetap tinggi.

“Kondisi ini berarti rupiah masih melemah dan bergerak di kisaran Rp 15.575-Rp15.650 per USD pasca pemilu. Kepastian mengenai waktu suku bunga Fed dan imbal hasil obligasi masih akan menjadi faktor bagi rupiah,” bebernya.

Sementara itu. tercatat hasil obligasi domestik Indonesia tenor 10 tahun saat ini masih berada di level 6,63 persen. Sehingga pasar uang masih dipengaruhi oleh tekanan eksternal dan sedang menunggu hasil real count pemilu.

Dengan perkembangan ekonomi AS yang masih kuat dan tingkat inflasi yang belum turun menuju target 2 persen, pelaku  pasar masih akan menghadapi era suku bunga tinggi untuk beberapa waktu.

“Kami memperkirakan BI Rate akan dipertahankan pada 6,00 persen pada semester I 2024 dan baru akan mulai menurun pada Semester II 2024 , sejalan dengan bauran kebijakan moneter yang ditetapkan BI untuk memperkuat stabilitasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal,” ucapnya.

BACA JUGA: Akademisi IDD Yogyakarta Amati Pengaruh Jokowi Terhadap Prabowo Gibran

Sementara itu, untuk kebijakan fiskal, fokus utamatetap pada bagaimana pemerintah dapat mempertahankan defisit fiskal di bawah 2,3 persen terhadap PDB,memastikan bahwa penerbitan utang tetap terkendali dan menurunkan risiko pasokan untuk pasar obligasi.

Dia menjelaskna bahwa secara keseluruhan, dengan asumsi tingkat suku bunga Fed telah mencapai puncaknya tahun ini. Potensi aliran modal untuk kembali  ke pasar domestik juga semakin kuat.

“Kamis juga memperkirakan rupiah dapat kembali ke kisaran Rp 15,400-Rp15,500 per dolar AS dan imbal hasil obligasi acuan domsetik ke kisaran 6,3-6,5 persen pada akhir tahun 2024,” ungkapnya.

Laporan wartawan Jakarta : Agus Irawan/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Tespek Positif Belum Tentu Hamil? Ini Penjelasannya
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva