Polri di Bawah TNI dan Kemendagri Seperti Zaman Orde Baru

Penulis: agus

Polri di Bawah TNI dan Kemendagri
Ilustrasi- Pengamanan Pihak Kepolisian (Dok. humas.polri)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai, usulan menempatkan Polri di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ataupun Tentara Nasional Indonesia (TNI), merupakan langkah mundur.

“Polri di bawah kementerian adalah gagasan yang mundur. Saran kami, kedudukan Polri tetap lebih bagus berada di bawah presiden,” kata Edi dikutip Senin (2/12/2024).

Edi mengungkapkan, berdasarkan kajian akademik, Polri tetap lebih ideal jika berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Sedangkan bila kembali di bawah TNI, seperti Orde Baru, tidak menjamin Polri semakin baik, bakan dikhawatrikan semakin mundur.

Termasuk apabila intitusi Kepolisian ditempatkan di bawah Kemneterian, juga sangat rawan intervensi pada penegakan hukum.

“Polri di bawah presiden saja, intervensi bertubi-tubi datang dari segala penjuru, termasuk partai politik. Apalagi di bawah kementerian,” ucap Edi.

Bagi Edi, semestinya yang dibahas bukan Polri di bawah Kementerian atau TNI, tapi memberikan gagasan agar profesionalisme dan pengawasan Polri bisa ditingkatkan.

“Polri jangan diseret-seret ke ranah politik. Polri di bawah presiden memang itulah ciri khas Kepolisian Indonesia,” katanya.

Edi menyebutkan, dengan di bawah presiden seperti saat ini. Polri diakui sebagai salah Kepolisian terbaik di dunia, berdasarkan laporan bertajuk”Global Law and Order 2022″ yang diterbitkan lembaga jajak pendapat dunia,Gallup, pada 27 Order 2022.

Gallup mewawanvarai hampir 127.000 orang di lebih dari 120 negara pada 2021.”Menurut Gallup.Polri berada pada urutan kelima terbaik di dunia, setelah Singapura, Tajikikstan, Norwegia dan Swiss,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengatakan wacana terkait penempatan Polri di bawah TNI atau Kemendagri.

BACA JUGA:Budi Gunawan Sebut Ada 97 Ribu Anggota TNI-Polri Main Judi Online

Usulan tersebut muncul setelah hasil Pilkada Serentak 2024 di beberapa wilayah. PDIP merasa mengalami kekalahan akibat keterlibatan aparat kepolisian, yang mereka sebut sebagai”parcok” (partai cokelat).

“Kami sedang mendalami kemungkinan untuk mendorong kembali agar Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali di bawah kendali Panglima TNI atau agar Kepolisian Republik Indonesia.

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
sengketa pulau
Prabowo Ambil Alih Penanganan Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut
teroris bom bali hambali
Teroris Bom Bali Hambali Tak Bisa Masuk RI Lagi Jika Bebas
penyakit sifilis-1
Kenali Gejala Penyakit Sifilis Berdasarkan Stadiumnya!
anak terlantar di pasar kebayoran lama
Menteri PPPA Jenguk Bocah yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama
penyakit sifilis
Penyakit Sifilis Hantui RI, Kemenkes: Gak 'Nakal' Bisa Kena
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

3

Sah! Kang Awing Ditunjuk Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung

4

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

5

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box
Headline
pemerkosaan massal 1998.
Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dituntut Minta Maaf!
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.