CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, memperkuat skema pengamanan arus mudik Lebaran 2025 dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalur arteri Pantai Utara (Pantura) dan langkah antisipatif lainnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik dan mencegah kemacetan selama periode mudik.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, menyatakan bahwa 77 titik putar balik (U-turn) di jalur Pantura Cirebon akan ditutup sementara.
“Penutupan ini berdasarkan pemetaan titik rawan kepadatan kendaraan untuk mengurangi hambatan dan potensi kemacetan,” jelas Anom di Cirebon, Senin (17/3).
Selain rekayasa lalu lintas, Polresta Cirebon akan menyiagakan ratusan personel serta mendirikan pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) di lokasi strategis.
Anom juga mengimbau pengelola tempat wisata, seperti kawasan kuliner Empal Gentong, untuk memperketat pengamanan internal, terutama di area parkir, guna menghindari kepadatan kendaraan.
Puncak Arus Mudik dan Balik Diprediksi Meningkat
Berdasarkan proyeksi, puncak arus mudik di Kabupaten Cirebon diperkirakan terjadi pada 27-28 Maret 2025, dengan mayoritas kendaraan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara arus balik diprediksi memuncak pada 7-8 April 2025.
Kepala Polresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menegaskan bahwa pengamanan mudik merupakan tanggung jawab bersama antara kepolisian dan pemangku kepentingan terkait.
“Seluruh personel akan mengedepankan sikap humanis dalam melayani pemudik,” ujarnya.
BACA JUGA
Khusus Mudik di Area Pulau Jawa, Ini Jalan Penghindar Macet!
Jelang Mudik Lebaran 2025, Tukang Delman dan Becak di Jabar Dapat Kompensasi Rp3 Juta
Layanan Darurat dan Antisipasi Kejahatan
Polresta Cirebon menyiapkan layanan darurat, termasuk mobil derek di jalur tol dan arteri, serta berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk menerapkan skema contra flow.
Sumarni juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kejahatan konvensional, seperti pencurian di rest area.
“Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke layanan darurat 110,” tegasnya.
Operasi Ketupat 2025 di Jawa Barat akan dimulai lebih awal, yakni pada 23 Maret hingga 8 April 2025, menyusul dimajukannya libur sekolah.
(Aak)