Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali

Penulis: Saepul

ibu bawang (2)
(Instagram/fakta.indo)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi telah menangkap pelaku ZA (42) dan KA (56) yang bertindak  main hakim sendiri terhadap seorang ibu yang diduga mencuri bawang di Pasar Mangu, Boyolali, Kamis (08/05/2025).

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, korban berinisial SA berprofesi sebagai penjual gorengan kedapatan  mencuri 5 kg bawang putih milik pedagang setempat.

Kemudian karena melihat ada peluang dan kemudian ibu itu sempat mengambil 5 kg bawang putih. Namun diketahui oleh pemilik,” kata Rosyid.

Lalu, pedagang bawang membawa korban ke pos keamanan pasar. Namun, Ibu itu mendapatkan kekerasan lantaran mencuri.

“Menurut pelaku, pasar ini sudah beberapa kali pernah kehilangan barang dagangan. ZA dan KA mencurigai bahwa ibu ini sebagai pelakunya, sehingga dipukuli di pos keamanan pasar,” ujar Rosyid.

“Luk4nya cukup berat karena ada luka tiga jahitan di kepala, kemudian memar di bawah mata, memar di dagu, akibat pvkvlan tangan kosong. Kepala Ibu itu bocor karena terantuk tembok yang ada di pos keamanan, saking kerasnya pukulan yang diberikan oleh pelaku,” tambahnya.

BACA JUGA:

Viral! Belasan Rumah Dibakar di Sukabumi, Pelaku Bocah 9 Tahun Terobsesi dari TV

Ibu-Ibu Curi Siungan Bawang Dihajar Massa hingga Berlumur Darah!

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu yang diperkirakan sudah lanjut usia (lansia) mengalami kekerasan lantaran diduga mencuri bawang, viral di media sosial. Diketahui, peristiwa itu terjadi di Pasar Mangu, Ngemplak, Boyolali.

Ibu-ibu menjadi korban amukan massa, dan juga terlihat kondisinya usai mendapatkan kekerasan tampak berlumur darah pada pakaiannya, seperti yang dilihat dalam unggahan Instagram @insta_kendal.

“Diduga mencuri bawang, seorang ibu tua dihajar massa di Pasar Mangu, Boyolali, 4.5.25,” bunyi keterangan dalam video tersebut, dikutip Kamis (08/05/2025).

Terlihat ibu-ibu itu setelah menjadi korban aksi main hakim sendiri begitu memilukan. Wajahnya babak belur dan terlihat berlumuran darah. Ia berjalan perlahan sambil berpegangan pada pagar dan dinding, memperlihatkan kondisi tubuh yang lemah usai mengalami kekerasan fisik yang diduga dilakukan sejumlah warga di pasar.

Suasana di lokasi tampak riuh. Seorang pria terdengar memberi peringatan kepada sang nenek agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Wangsul mawon, benjing ampun dibaleni nggih (pulang saja, jangan diulangi ya),” ujar seorang pria dalam video.

Namun tak lama berselang, seorang perempuan lainnya terdengar berteriak keras, “Maling bawang ndek pasar (mencuri bawang di pasar),” yang memicu kericuhan lebih lanjut di antara warga yang berada di sekitar pasar.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Maevening RM1S
Maeving RM1S Meluncur, Motor Listrik Gaya Jadul
Razia sel dan tes urine
Lapas Cianjur Gelar Razia dan Tes Urine, Pastikan Tak Ada Narkoba dan Ponsel
Prestasi mahasiswa USK
Tim Rimueng Nanggroe USK Harumkan Aceh di Ajang Siginjai Mining Competition 2025
Cirebon menjadi sentra ikan nila
Kabupaten Cirebon Menuju Sentra Ikan Nila Nasional
Inovasi LAJUR PESAT
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Kabupaten Majalengka Luncurkan Inovasi 'LAJUR PESAT'
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!
Cara Daftarkan anak Barak Militer
Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.