Bocah Trauma saat Polisi Dobrak Rumah Warga Elos, Ngomong Kasar Tak Minta Maaf

pas bentrok yang terjadi antara kepolisian dan warga Dago Elos, membuat trauma seorang bocah. (Foto: Rizky/ Teropongmedia.id)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pasca bentrok antara kepolisian dengan warga Dago Elos di Jalan Dago, Kota Bandung, Senin (14/8) malam, tersebar sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya anggota polisi masuk ke dalam rumah warga dan melakukan perusakan.

Sejumlah anggota polisi terlihat mendobrak, juga menerobos paksa pintu warga sambil berteriak-teriak. Di rumah tersebut, tampak ada anak kecil yang sedang tertidur. Dia terkejut dan bangun setelah mendengar pintu didobrak polisi.

Ketika ditelusuri, kejadian tersebut benar terjadi di rumah warga. Letaknya di sekitar Jalan Dago Elos RW 02. Menurut seorang penghuni rumah bernama Handika (33), membeberkan cerita tersebut.

Peristiwa terjadi usai kericuhan pada pukul 23.30 WIB. Rumahnya tiba-tiba didatangi oleh sejumlah anggota polisi mencari massa yang membuat kericuhan. Mereka datang dengan mengeluarkan kata kasar, meminta supaya pintu rumah dibuka. Kata kasar tersebut ditujukan ke sejumlah anggota keluarganya.

“Dia pikir massa (ricuh) ada yang ngumpet. Dia memaksa ‘woy buka woy buka brengsek. Yang bukan warga asli keluar’,” ungkap Handika saat ditemui di Dago Elos RW 02, Selasa (15/8/2023).

Pintu kemudian didobrak polisi, hingga mengenai anaknya yang sedang bersembunyi dibalik pintu.

Akibatyang dilakukan petugas tersebut, bocah yang masih berusia enam tahun mengalami luka. Sementara usai mendobrak pintu, anggota polisi itu masuk ke dalam rumah mencari massa yang diduga bersembunyi.

“Salah satu polisi ngedobrak pintu yang di depan, nah anak saya ketakutan. Dia ngumpet di belakang pintu. Ngumpet di belakang pintu, dia terluka kena kakinya kejepit,” katanya.

BACA JUGA: Warga Dago Elos Marah dan Kesal saat Laporan Ditolak Polrestabes Bandung

Namun, karena di rumahnya tak ditemukan siapapun, anggota kepolisian itu langsung meninggalkan rumah tanpa mengucapkan kalimat maaf. Sementara itu tak hanya mengalami luka, anak Handika itu mengalami trauma hebat, akibat perlakuan apparat.

“Jadi trauma. Sekarang anak tuh kalau mendengar trauma atau orang tidak dikenal itu dia ketakutan masuk kamar,” kata dia.

Sebelumnya, polisi sempat menembakkan gas air mata ketika kericuhan terjadi. Warga yang terkena gas air mata kemudian melarikan diri ke sejumlah ruas jalan. Informasi yang diterima, ada sejumlah warga yang terluka tapi belum diketahui jumlahnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.