Polisi Buka Suara Soal Keluarga yang Tak Bisa Melihat 7 Mayat di Kali Bekasi

Penulis: Anisa

7 mayat di kali bekasi-6
(X)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi menjawab pihak keluarga tujuh jenazah di Kali Bekasi, Kota Bekasi, yang sebelumnya tidak boleh melihat korban saat di RS Polri. Alasannya, untuk menghindari bias dalam proses identifikasi.

“Kami tegaskan bahwa memang dalam prosedur identifikasi, apalagi dengan jenazah yang, apalagi dengan jenazah yang sudah beberapa, lewat dari 24 jam, ada proses pembusukan, itu SOP kami tidak membenarkan adanya keluarga melihat dulu. Karena menimbulkan bias nanti,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Hery Wijatmoko, Jumat (26/9/2023).

Sebagai informasi, 7 jasad di Kali Bekasi telah teridentifikasi seluruhnya. Ketujuh jenazah juga telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan apa yang dilakukan sudah seusai aturan yang berlaku. Ade Ary kemudian menjelaskan prosedur dalam pengidentifikasian jenazah.

“Keluarga yang merasa kehilangan silakan datang dan melaporkan ke tim antemortem (AM) dan menyampaikan ciri-ciri orang yang hilang serta melengkapi dokumen atau data yang dibutuhkan sebagai pembanding,” jelasnya.

Dalam proses identifikasi, data-data yang diserahkan keluarga dicocokkan dengan data postmortem para korban. Nantinya akan didapatkan hasil identifikasi dari para korban.

“Selanjutnya pemeriksaan jenazah mengumpulkan data postmortem. Data postmortem ini kemudian dicocokkan dengan data AM (antemortem) dalam proses rekonsiliasi. Jika ternyata cocok (match) maka dinyatakan teridentifikasi. Selanjutnya hasil identifikasi diinfokan kepada keluarga,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Ungkap ada Kode Pesta Sebelum 7 ABG Tewas di Kali Bekasi

Pihak kepolisian lanjut akan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Saat itulah pihak keluarga bisa melihat jenazah para korban.

“Saat akan diserahkan, keluarga dipersilakan apabila berkenan melihat jenazah. Saat proses tersebut keluarga didampingi tim psikologi RS,” imbuhnya.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penulisan ulang sejarah
PKS Dukung Penulisan Ulang Sejarah, Selama Memperhatikan Ini
penulisan ulang sejarah Indonesia
Butuh Waktu 2 Bulan, Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung Agustus!
Tambang Nikel Raja AmpatA
ESDM Sebut Izin Tambang yang Diberi Tak Akan Alami Perubahan Tata Ruang
susu dancow palsu
Heboh, Pria Ini Temukan Susu Bubuk Dancow Berisi Tepung Biasa
Screenshot_20250608_061201_Chrome-1134126810
Mimpi Buruk Jeka Saragih di UFC 316, KO 28 Detik
Berita Lainnya

1

Strategi Memenangkan Persaingan Bisnis di Era VUCA

2

Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik

5

Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
Headline
Timnas Indonesia
Sindiran Halus Lindswell Kwok Terkait Hadiah Jam Mewah untuk Timnas Indonesia
Portugal
Link Live Streaming Portugal vs Spanyol Final UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot
Jerman vs Prancis
Live Streaming Jerman vs Prancis Duel Perebutan Juara 3 UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot
Inter Milan Datangkan Luis Henrique dari Olympique Marseille
Diikat Kontrak Berdurasi Lima Tahun, Inter Milan Datangkan Luis Henrique dari Olympique Marseille

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.