Mozaik Ramadhan

PKS Khawatir Diundurnya Pelantikan Kepala Daerah Ganggu Pemerintahan Prabowo

pelantikan kepala daerah-3
(PKS)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) khawatir, diundurnya jadwal pelantikan kepala daerah dapat mengganggu kinerja pemeirntahan Presiden Prabowo Subianto.

HNW menyatakan, kepala daerah definitif mesti segera dilantik untuk menggantikan penjabat (Pj) kepala daerah agar pemerintahan Prabowo memperoleh dukungan penuh dari pemerintah daerah.

“Presiden Prabowo sudah begitu banyak melakukan program-programnya, sudah dinilai 100 harinya. Dan itu kan pasti memerlukan back up yang penuh dari pemerintah daerah,” kata HNW di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

“Kalau pemerintah daerah tidak segera dilantik, apa tidak berdampak kepada kinerja daripada Presiden Prabowo. Tentu yang dilantik adalah yang sudah tidak punya sengketa di MK. Kalau ada sengketa, ya memang penting untuk menunggu selesainya,” ujar dia.

Wakil ketua MPR ini mengatakan, mundurnya jadwal pelantikan yang terlalu lama berpotensi membuat sejumlah daerah harus dipimpin oleh Pj kepala daerah.

Padahal, kewenangan Pj kepala daerah ketika memimpin suatu wilayah sangatlah terbatas, sehingga akan berdampak kepada kinerja pembangunan kawasan.

“Karena kan kalau itu dimundurkan, itu berarti yang menjadi gubernur sekarang adalah Plt atau Plh atau Pj, yang tidak punya kewenangan untuk mengambil keputusan mendasar terkait dengan pembangunan kawasan,” kata HNW.

Oleh karena itu, HNW mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam menetapkan jadwal pelantikan kepala daerah yang semula dijadwalkan pada 6 Februari 2025 tetapi ditunda.

“Jadi, kalau menurut kami hendaknya itu dibahas dengan maksimal dengan Komisi II, supaya dengan demikian maka terukur betul semua dampak-dampaknya,” ujar HNW.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengumumkan, pelantikan kepala daerah yang tak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) batal digelar pada 6 Februari 2025.

Tito mengatakan, pembatalan itu dilakukan untuk merespons putusan sela dari MK yang akan membacakan putusan dismissal untuk 310 sengketa hasil Pilkada 2024.

“Pelantikan (kepala daerah) yang non-sengketa MK, 296 itu yang 6 Februari akan disatukan dengan hasil putusan dismissal,” ujar Tito dalam konferensi pers, Jumat.

Pembatalan ini dilakukan setelah MK mengeluarkan peraturan baru Nomor 1 Tahun 2025 pada 24 Januari 2025. Dalam peraturan ini, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025 untuk 310 perkara Pilkada 2024.

BACA JUGA: Pemerintah Tunda Pelantikan Kepala Daerah, Tunggu Putusan MK

Putusan dismissal ini akan mengeliminasi perkara yang dihentikan dan akan dilanjutkan. Sengketa yang dihentikan bisa berlanjut pada tahap pelantikan kepala daerah.

Meski demikian, Tito belum bisa memastikan tanggal pelantikan untuk ratusan kepala daerah karena masih ada proses lanjutan berupa penetapan KPU berdasarkan hasil dismissal.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Belajar Ikhlas, Terinspirasi dari Maia Estianty
kpu psu provinsi papua
KPU Perkirakan Anggaran PSU Provinsi Papua akan Lebih Besar
IMG_7312
Waspada Kebakaran Saat Sahur, Diskar PB Kota Bandung Imbau Masyarakat Lebih Teliti
Bojan Hodak Akui Keputusannya Jadikan Permainan Persib Berantakan
Celah Permainan Persib Mulai Terbongkar, Bojan Hodak: Semua Tim Bermain Low Block Saat Menghadapi Kami
IMG_20250226_112627
Komitmen dan Kesabaran Dedi Kusnandar Saat Jalani Pemulihan Cedera
Berita Lainnya

1

Jadwal Imsak Garut Hari Ini

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Pemerintah Lanjutkan Kebijakan Gas Bumi Murah (HGBT), Menuju Swasembada Energi

4

Catat! Ada 'Tilang Syariah' dari Korlantas saat Ramadan

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
pendiri-haidar-alwi-institute-hai-r-haidar-alwi-pilpres
Pertemuan Larut Malam Erick Thohir dengan Jaksa Agung Berpotensi 'Membonsai' Kasus Pertamina Patra Niaga
prabowo kabinet merah putih
Prabowo Kumpulkan Kabinet Merah Putih dan Pimpin Taklimat Sore Ini
banjir Jabodetabek
Kemensos Gelontorkan Rp 2 Miliar Untuk Korban Banjir Jabodetabek
Swasta ikut WFA jelang lebaran
Tak Hanya ASN, Swasta Ikutan WFA Jelang Lebaran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.