BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono resmi meluncurkan Revitalisasi Ruang Publik dan Penghijauan Bukit Mbah Garut, Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada (2/7/2024).
Bambang mengatakan, revitalisasi tersebut adalah salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menambah jumlah ruang terbuka hijau dan menjadi upaya konservasi yang mempunyai nilai manfaat sebagai ruang publik bagi masyarakat.
Selain itu, Bambang juga menyebut, dalam konteks konservasi tidak hanya menanam pohon. Namun, bagaimana konservasi tersebut sebagai ruang publik dan masyarakat bisa berinteraksi di sana sekaligus mengedukasi kepada masyarakat tentang upaya konservasi.
“Jadi target dari ruang terbuka hijau oleh pemerintah itu 30% untuk Kota Bandung. Kemudian hari ini posisinya baru 12%. Nah ini satu diantaranya untuk menambah luasan seluas 6,11 hektar,” kata Bambang Tirtoyuliono
Nantinya, kata Bambang, pengelolaannya kolaborasi antara Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), kewilayahan serta kelompok masyarakat yang ada sekitar Bukit Mbah Garut.
Bambang juga berpesan, pemeliharaan Bukit Mbah Garut ini harus dilakukan dengan maksimal sehingga memiliki manfaat luas bagi masyarakat.
“Harus dirawat sebaik-baiknya dan memberikan kebermanfaatkan multiplier efeknya sangat luar biasa buat masyarakat dan juga buat konservasi,” ucapnya.
Bambang juga berharap selain menjadi sarana konservasi, juga dapat meningkatkan indeks kebahagian masyarakat serta menjadi objek wisata yang dapat menarik para wisatawan untuk datang ke tempat tersebut.
BACA JUGA: Usai Dilantik, Pj Sekda Kota Bandung Mantap Emban Tugas
“Pembangunan Kota Bandung bisa terwujud manakala ekonomi berputar, yang kita bisa jual adalah pariwisata. Ini bisa kita jadikan sebagai objek wisata, kita buat wisatawan naik drastis,” ujarnya
Sedangkan, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, hadirnya ruang publik Bukit Mbah Garut ini tentunya bisa dimanfaatkan masyarakat luas baik itu untuk berolahraga maupun meningkatkan ekonomi warga.
“Jadi mungkin kalau ini bisa hidup tumbuh kerumunan mungkin bagi masyarakat juga bagus untuk ekonomi kerakyatan,” katanya.
(Rizky Iman/Dist)