BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pejabat sementara Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengajukan permohonan kepada kabupaten dan kota untuk terus mempercepat pembangunan fasilitas tempat pengelolaan sampah reduce reuse recycle (TPS3R).
Sampah yang diproses dengan metode ini, kemudian diubah menjadi sumber energi baru terbarukan seperti refuse derived fuel (RDF), yang sangat dibutuhkan dan dapat dijual ke pabrik-pabrik pengolahan.
“Contohnya di Kota Bandung dikembangkan sampah nonorganik menjadi RDF,” ujar Bey Machmudin saat meninjau TPS3R Ence Azis di kawasan Gardujati, Kota Bandung, mengutip jabarprov, Selasa (14/5/2024).
Setelah mendengarkan pemaparan dari Tim Satgas Persampahan Bandung Raya di lokasi yang sama, Bey melakukan kunjungan ke TPS3R Ence Azis.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kota Bandung akan menyiapkan tiga TPS3R tambahan, yaitu di Jalan Indramayu (Antapani), Babakan Siliwangi, dan Batununggal.
“TPS3R Ence Azis dulu, nanti yang lainnya menyusul. Ence Azis sebagai trigger, nanti kalau sudah berjalan mudah – mudahan ada swasta yang mau masuk membantu,” kata Bey.
Bey menjelaskan, bahwa TPS3R Ence Azis mampu memproses sampah hingga 6 ton per hari selama delapan jam. Hal demikian, Bey berharap dapat meningkatkan kapasitasnya menjadi 10 ton sampah per hari.
BACA JUGA: Berikan Layanan Pernikahan, Bey Machmudin Sahkan BP4
Ia juga menyatakan bahwa pembangunan satu unit tempat pengelolaan sampah reduce reuse recycle memerlukan dana sekitar Rp3 miliar.
Penjabat Gubernur Jabar itu juga menyatakan bahwa tujuan utama pihaknya ialah untuk menyelesaikan masalah sampah pada tahun ini, terutama di Kota Bandung sebagai contoh bagi kota-kota lain di Jawa Barat.
(Vini/Aak)