Pindah ke Ducati, Marc Marquez Ungkap Rahasia Besar di Honda

marc marquez
Marc Marquez (Foto: Sport).

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marc Marquez, juara dunia MotoGP enam kali, mengungkapkan perbedaan paling mencolok antara motor Honda dan Ducati yang kini ia tunggangi.

Setelah masa kejayaan panjang bersama Honda, Marquez kini berada di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan motor pabrikan Ducati, Desmosedici, dan menunjukkan performa apik.

Dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport, Marquez menjelaskan bagaimana karakter kedua motor sangat berbeda, khususnya saat menjalani putaran kualifikasi.

“Keluar dari tikungan, itu Ducati. Itu cara mencatat waktu. Di Honda, bagian pertama tikungan yang menentukan. Jika Anda cepat di tikungan pertama, maka Anda akan cepat,” ujar Marquez, dikutip Minggu (19/4/2025).

“Di Ducati justru sebaliknya. Hati-hati saat masuk tikungan, lalu perbedaan waktu besar akan muncul saat keluar. Di Honda, dorong terus dan coba kendalikan saat keluar tikungan. Di Ducati, kendalikan masuknya, lalu dorong saat keluar,” lanjutnya.

Setelah beberapa musim yang berat akibat cedera dan performa Honda yang menurun, Marquez memutuskan pindah ke tim Gresini Racing yang menggunakan motor Ducati.

Keputusan ini terbukti tepat, pebalap Spanyol itu kini kembali memperebutkan gelar juara dunia.

“Saya Hanya Akan Mengubah Satu Momen,” ujarnya.

BACA JUGA:

Joan Mir Ingin Honda Konsisten di MotoGP 2025

Marquez juga mengungkapkan satu penyesalan terbesar dalam kariernya, keputusan untuk kembali balapan terlalu cepat setelah cedera parah di Jerez pada tahun 2020.

“Saya hanya akan mengubah satu momen dalam karier saya. Sisanya? Saya akan katakan, ikuti nalurimu dan semuanya akan baik-baik saja,” katanya.

“Saat saya kembali di Jerez, itu cedera enam bulan. Itu adalah kesalahan semua orang, tapi tanggung jawabnya tetap pada saya karena saya yang mengambil keputusan terakhir,” ungkapnya.

Meskipun lengannya kini tidak lagi sekuat lima tahun lalu, Marquez merasa dirinya tetap mampu bersaing di level tertinggi.

“Lengan saya berfungsi dengan baik, meski tidak seperti dulu. Tapi itu cukup untuk tetap kompetitif. Apakah saya harus menyesuaikan hal-hal lain? Ya. Tapi hasil akhirnya tetap ada di sana,” tegasnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Situ Rawajejeg di Kabupaten Bogor Tercemar Limbah Akibatkan Ikan Mati
Situ Rawajejeg di Kabupaten Bogor Tercemar Limbah, Ikan Mati
Dua Ekor Kambing di Desa Tundagan Kuningan Diterkam Macan Tutul
Dua Ekor Kambing di Desa Tundagan Kuningan Diterkam Macan Tutul
Aksi bela palestina-1
Puluhan Ribu Warga Jabar Gelar Aksi Bela Palestina di Bandung
Aksi bela palestina
Aksi Bela Palestina Digelar Depan Kedubes AS
Seorang WNI Terluka pada Festival Songkran Thailand
Seorang WNI Terluka pada Festival Songkran Thailand
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Link Live Streaming Everton vs Manchester City Selain Yalla Shoot

5

Link Live Streaming Barcelona vs Celta Vigo Selain Yalla Shoot
Headline
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025
banjir bandang sukabumi-1
Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Satu Orang Tewas
Ricky Siahaan
Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal saat Tur di Jepang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.