SOLO, TM.ID: Presiden Joko widodo (Jokowi) menyampaikan pidato politiknya dalam puncak Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (Harlah PKB) ke-25 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). Pidato 7 menit Jokowi tersebut banyak mengulas soal situasi Indonesia terkini menjelang Pilpres 2024.
Pidato 7 Menit Jokowi
Menyimak tayangan acara Harlah PKB ke-25 pada kanal YouTube resmi PKB, Presiden Jokowi mulai naik mimbar untuk memberikan sambutannya pada menit ke 4:44, yang diawali dengan ucapan salam. Ia menyebut bahwa pidato politiknya hanya tujuh menit saja.
“Saya minta 7 menit saja,” tegasnya.
BACA JUGA: Muhaimin Iskandar Sentil Surya Paloh di Harlah ke-25 PKB: Kok Gak Berani Datang?
Jokowi menyampaikan pidato politinya terkait Pemilu 2024 setelah menyapa sederet nama elite politik yang hadir terutama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Imin); Puan Maharani yang mewakili Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri; Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, kata dia, semua pihak harus mempersiapkan diri serta menjaga agar proses dan hasilnya baik. Ia menyoroti, pemilu yang kerap diasosiasikan sebagai pesta demokrasi.
“Yang namanya pesta harusnya rakyat itu bergembira, bersenang, tidak boleh ada ketakutan, tidak boleh ada pertengkaran. Apakah ibu bapak setuju?” ujar Jokowi.
Oleh sebab itu, tegas dia, dalam suasana pesta demokrasi sekrang, jangan ada lagi ujaran kebencian, berita bohong seperti yang banyak terjadi pada saat pemilu sebelumnya.
“Jangan ada lagi fitnah-fitnahan, utamanya itu di medsos. Kadang-kadang saya geleng-geleng kepala, kok seperti ini sama-sama saudara, apalagi atas nama agama,” tegasnya.
BACA JUGA: PKB Jadikan Harlah Momen Konsolidasi Akbar Jelang Pemilu 2024
Padahal, lanjut dia, perbedaan sikap atau pilihan dalam demokrasi itu wajar. Maka untuk Pmeilu 2024 ini jangan sampai ada lagi pertengkaran atau saling ejek. Sebab, setelah pesta demokrasi usai, perbedaan sikap politik itu bisa langsung sirna.
“Setelah berkompetisi, bersatu kembali. Lha wong yang di atas-atas itu beda partai makan bareng, ngopi bareng. Di bawah bertengkar, kita ini saudara, satu Indonesia. Dan setelah kompetisi, bersatu kembali sebagai bangsa yang besar. Ini berseteru, tapi itu bukan di PKB,” katanya.
Jokowi berterus terang, bahwa dirinya menaruh harapan besar kepada seluruh kader PKB agar mengawal Pemilu 2024 berjalan sukses, baik di sisi eksekutif maupun legislatif untuk meneruskan perjuangan dan capaian yang telah berhasil diraih.
“Selamat berjuang semoga PKB jadi pemenanng dalam pemilu yang akan datang,” pungkas Jokowi.
(Aak)