JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Seperti apa peta kekuatan dan kelemahan Timnas Indonesia U23 yang akan bertemu dengan Uzbekistan U23 di babak Semi FInal Piala Asia U23 2024? Simak analisanya dari pengamat sepakbola, Binder Singh alias Bung Binder, seperti akan diurai dalam artikel ini.
Hari Senin (29/4/2024) pukul 21:00 WIB akan menjadi langkah penentuan bagi kedua tim untuk membuka peluang sebagai juara Piala Asia U23 2024 sekaligus tiket Olimpiade Paris 2024.
Dua tim lain yang samasama berlaga di semi final Piala Asia kelompok usia ini adalah Jepang U23 dan Irak U23 yang akan berlaga pada Selasa (30/4) pukul 00:30 WIB.
Bung Binder mengatakan bahwa langkah skuad Garuda Muda yang mampu mencapai babak semi final seperti saat ini sebetulnya tidak begitu mengejutkan apabila tim asuh Shin Tae-yong ini tampil dengan kekuatan penuh meskipun Timnas Indonesia U23 sebagai debutan.
BACA JUGA:
Berikut Analisa Kekuatan dan Kelemahan Timnas Indonesia U23:
Dengan komposisi pemain yang lengkap, meski Elkan Baggot tidak bisa membantu, tetapi beruntung masih ada Justin Hubner dan defender lainnya sebagai benteng di lini belakang.
Bahkan tim Garuda Muda bukan sekedar mampu bermain rapi dan mampu memenangkan pertandingan di fase grup hingga perempat final, tetapi juga bermain indah.
“Ada banyak kombinasi passing, ada direct passing langsung dari lini pertahanan yang akurat, jarang banget ada kesalahan passing,” kata Binder Singh dalam kanal YouTube Bola Bung Binder, yang diunggah pada Sabtu (27/4/2024).
Namun, tegas dia, Marselino dkk masih ada kelemahan, yakni finishing atau penyelesaian akhir. Lawan Australia di fase grup pun harusnya Indonesia bisa menghasilkan lebih dari satu gol.
Begitu pula ketika lawan Yordania, harusnya mendapat gol yang lebih banyak, termasuk saat melawan Korea Selatan U23 di perempat final yang sesungguhnya tidak harus sampai ke babak tambahan waktu dan adu penalti.
“Karena Korsel sempat bermain hanya dengan 10 pemain dan kita banyak menciptakan peluang, tapi gak bisa finishing. Ini satu kelemahan dari Indonesia, plus koordinasi di lini pertahanan,” terangnya.
Apabila dibandingkan dengan tim senior di Piala Asia 2023 lalu, kelemahan terjadi di lini pertahanan, tetapi penyerangan lebih bagus.
“Nah ini (Tim U23) terlihat lagi, keasyikan menyerang, auto kena counter attack (serangan balik). Nah artinya permainan dari Indonesia belum sempurna,” katanya.
Ia menegaskan, meski memang semua tim di dunia punya kelemahannya masingmasing, tetapi harusnya dapat ditutup sebisa mungkin.
“Nah inilah PR (pekerjaan rumah) dari Shin Tae-yong,” tegasnya.
Namun ada satu poin plus dari skuad Garuda Muda, yakni kekuatan mental yang tak gentar menghadapi lawan, sekalipun harus menghadapi Korea Selatan yang diketahui merupakan salah satu tim terkuat di Asia.
“Wah gak takut para pemain kita, karena sebelumnya mereka sudah main di tim senior,” katanya.
Padahal Indonesia sempat dipecundangi wasit di laga perdana menghadapi Qatar. Karena punya mental yang bagus, Indonesia segera bangkit semenjak laga kedua melawan Australia hingga Korsel di 8 besar.
Indonesia sebagai tim kuda hitam, lanjut dia, sesunguhnya tidak punya beban.
“Udah main lepas aja, gak usah khawatir!” tegasnya.
(Aak)