BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak tetap menaruh kewaspadaan tinggi jelang menghadapi Derby Jawa Barat, kontra Persikabo 1973.
Ia mengungkapkan perubahan kursi pelatih kepala dari Aji Santoso ke Jajang Nurjaman membuat motivasi Persikabo kian meningkat pesat ketika menghadapi Persib.
Bojan Hodak meyakini, skuat Persikabo 1973 akan bermain lebih bertenaga dengan kehadiran Jajang Nurjaman di kursi pelatih kepala.
Apalagi Jajang setidaknya bisa memberikan semangat baru agar Persikabo 1973 bisa bermain selepas mungkin di setiap pertandingan.
Meski statusnya berada di zona degradasi, pria asal Kroasia merasa Persikabo 1973 tetaplah tim berbahaya karena memiliki segudang pemain berpengalaman. Terlebih lagi laga ini juga dipastikan berjalan berat kerap menghadirkan gengsi untuk menentukan tim terkuat di Jawa Barat.
“Sekarang mereka akan dilatih pelatih yang baru dan tentunya mereka tidak merasa dalam posisi di bawah tekanan. Mereka ada di zona degradasi dan meski bisa menang tapi mereka akan tetap sulit untuk berada di Liga 1,” kata Bojan Hodak saat ditemui usai memimpin sesi latihan pada Selasa malam, 12 Maret 2024 di Stadion Sidolig, Kota Bandung.
BACA JUGA: David Da Silva Tak Mau Sombong Meski Jadi Top Skor Liga 1
Kehadiran Jajang juga dirasa Bojan menjadi tantangan tersendiri bagi skuat Persib. Baginya, Jajang merupakan pelatih yang sudah kenyang akan pengalaman di kompetisi sepakbola Indonesia, dan itu tentu membuat Persikabo 1973 menjadi lebih baik dari segi permainan.
Namun apabila dilihat dari peluang Persikabo 1973 untuk lolos dari zona degradasi, Bojan Hodak merasa pesimis.
Pasalnya, posisi Persikabo 1973 saat ini berada paling buncit dan ia tak mengerti akan masalah yang dihadapi hingga tak bisa berbuat banyak di Liga 1 2023/2024.
“Setiap pertandingan tentu selalu ada tantangan yang baru. Jadi Persikabo sebenarnya mempunyai banyak pemain yang bagus, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi sebetulnya di dalam tim mereka,” ujar Bojan.
Dengan minimnya peluang untuk selamat dari zona degradasi, pelatih berusia 52 tahun itu menilai hal tersebut akan menguntungkan Persikabo 1973.
Pasalnya di laga Persib nanti, Persikabo 1973 bisa bermain lebih lepas dan itu tentu akan membahayakan Persib yang datang dengan target mendapatkan kemenangan.
“Mungkin dengan kondisi itu mereka tidak punya tekanan dan bisa bermain dengan lepas, jadi justru tampil melawan tim seperti itu yang bagi kami akan lebih berbahaya.” tutupnya.
(RF/Dist)