BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak merasa kecewa usai timnya dipermalukan Persis Solo dalam lanjutan pekan ke-7 Liga 1 2023/2024. Bojan Hodak merasa kekalahan dalam duel kontra Persis Solo amatlah menyakitkan karena permainan Persib amatlah dominan ketimbang tim lawan.
Dalam laga tersebut, Persib tampil menguasai jalannya pertandingan. Namun penguasaan bola yang dominan, nampaknya tak selaras dengan hasil, dimana dalam laga tersebut Persib justru kalah dengan skor tipis 2-1.
Bojan Hodak: Keunggulan Ball Possession itu Tidak Penting
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menilai skema permainannya tak berjalan sesuai rencana. Menurut Bojan dominasi Persib tak berjalan efektif karena tak dapat diselesaikan melalui gol, padahal tampil terus menyerang.
Pria asal Kroasia itu melanjutkan, separuh dari skema permainannya berjalan sesuai rencana dan tanpa hambatan. Sayangnya penguasaan bola yang dominan tak bisa ditutup lewat gol.
BACA JUGA: Ramadhan Sananta Membuat Persib Bandung Merana
Baginya, gol merupakan hal sangat penting bagi tim yang bertanding. Apalagi penguasaan yang dominan tak berarti apa-apa ketika timnya mendapatkan kekalahan.
“Saya rasa keunggulan ball possession itu tidak penting dan yang penting adalah gol. Kami memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol kedua tapi tidak berbuah gol,” ujar Bojan kepada awak media pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Pelatih berkepala plontos itu juga menilai kesalahan paling mencolok timnya ialah penurunan konsentrasi ketika lawan melancarkan serangan. Terbukti dari gol kontan yang diciptakan Ramadhan Sananta usai timnya mencetak gol indah semenit sebelumnya.
Bagi Bojan, tidak sepantasnya gol itu terjadi pada saat tim dalam atmosfer yang membara. Baginya itu sangatlah menyulitkan langkah timnya dalam melanjutkan pertandingan.
“Di babak pertama, ketika kami mencetak gol, tim lawan langsung menyerang dan mereka bisa membuat skor menjadi 1-1. Itu hal yang penting karena seharusnya tidak terjadi, jika kami bisa mempertahankan itu, kans kami untuk menang menjadi lebih besar,” kata eks pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Ada Dua Hal Yang Disoroti Bojan Hodak
Setidaknya ada dua hal yang menjadi fokus eks pelatih Johor Darul Takzim tersebut dalam menatap laga ke depan. Pasalnya, absennya Nick Kuipers dan Alberto Rodriguez amat sangat terasa sehingga gawangnya mudah dibobol oleh tim Laskar Sambernyawa.
Sektor pertahanan menjadi hal utama yang dinilai Bojan memiliki sejumlah masalah. Selain itu ditambah dengan sektor depan yang cukup sulit untuk mengemas peluang menjadi gol.
“Untuk pertahanan kami masih melakukan kesalahan dan dalam menyerang kami masih gagal memanfaatkan peluang yang terbuka untuk menjadi gol. Jadi ini yang harus kami ubah,” tambah Bojan.
Namun yang paling mencolok ialah dari sisi konsentrasi timnya yang selalu mengalami dinamika. Ia berharap hal ini bisa disiasati secara baik, demi memperbaiki timnya ke depan.
“Kami mulai kehilangan fokus dan mulai bermain dengan keras, banyak mendapat kartu kuning ketimbang mencetak gol kedua. Jadi kami tidak boleh kehilangan konsentrasi, kami tidak boleh kehilangan fokus dan hilang bentuk permainan. Kami harus bermain lebih baik lagi.” tutupnya.
(RF/Usamah)