BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Persib Bandung akhirnya mengumumkan untuk meminjamkan satu pemain mudanya, yakni Faris Abdul Hafizh ke tim Liga 2, yakni Gresik United.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan.
Kepindahan Faris Abdul Hafizh ke skuat Gresik United disebabkan pemain yang bersangkutan kesulitan mendapat menit bermain di skuat Maung Bandung. Sehingga dengan bergabungnya ke tim besutan Jajang Nurjaman tersebut, diharapkan Faris bisa mendapatkan menit bermain yang ideal.
Adhitia melanjutkan, langkah ini juga diambil demi menjaga potensi yang dimiliki Faris Abdul. Ia melihat, Faris merupakan pemain muda potensial yang kemampuannya harus terus diasah. Diharapkan nantinya, Faris kembali ke Persib dalam bentuk yang lebih baik.
“Ada pemain muda yang kita pinjamkan, Faris ke Gresik karena untuk menit bermain,” buka Adhitia kepada awak media.
Selain Faris Abdul, rumor lainnya juga mulai hadir ke beberapa pemain Persib, salah satunya Rachmat Irianto yang akan dipinjamkan ke Borneo FC. Namun Adhitia menjelaskan kabar itu tidaklah benar karena tenaga pemain bernomor 53 itu sangat diperlukan Persib.
BACA JUGA: Persib Fokus Rayakan Kemenangan Pasca Penyerangan Oknum Suporter Persis Solo
Ditambah lagi belakangan ini, Persib juga terlalu banyak disibukan dengan masalah cedera, seperti yang didapat Febri Hariyadi, Rezaldi Hehanussa, dan Dedi Kusnandar. Sehingga Persib lebih berhati-hati untuk meminjamkan pemainnya di paruh musim ini.
“Yang lain belum ada. Karena kita sebenarnya jumlah pemain yang available kan nggak banyak, cedera lagi banyak, kita lagi gak di opsi meminjamkan banyak pemain, sebisa mungkin kita bawa pemain, Imbuhnya.
Terlebih lagi kata Adhit, Persib akan berusaha menjaga keseimbangan tim yang kini sudah terjaga dengan baik. Oleh karenanya, langkah tim Pangeran Biru di jendela transfer kali ini harus lebih terukur dengan cara menimbang terlebih dulu dampak dari keluar masuknya pemain.
“Sampai detik ini tidak ada (selain Faris yang dipinjamkan ke Gresik). Kita mencoba menjaga keseimbangan tim, merombak lebih banyak di tengah musim risikonya besar.” tutup Adhitia.
(Raffy/Budis)