Dampak dari pukulan tersebut, sang physio theraphist mengalami luka memar pada pelipis mata sebelah kanannya. Sempat pula, tim kesehatan Persib lainnya mengompres luka tersebut.
Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, mengkonfirmasi adanya serangan tersebut. Serangan itu terjadi usai Persib Bandung menumbangkan Persis di Stadion manahan, dengan skor 1-0.
“Beni hanya terkena satu pukulan, sebab ia langsung menutup pintu mini market tersebut,” ujar Adhi, saat ditemui di salah satu restoran di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin, 30 Desember 2024.
Sebagai informasi, pada kejadinan tersebut, Beni sebenarnya sudah melihat gelagat kurang baik yang ditunjukan beberapa orang di dekat minimarket. Saat hendak membayar di kasir, Beni merasa kondisi sekitarnya mulai tidak beres.
Setelah itu secara spontan meminta Kevin untuk bersembunyi di balik etalase minimarket. Hingga akhirnya Beni terkena bogem mentah dan tak lama berselang, kelompok itu menghilang usai pihak keamanan tiba.
Adhi mewakili Persib juga mengapresiasi atas kinerja pihak keamanan di Stasiun Balapan. Ia menilai pihak keamanan stasiun muncul di waktu yang terpat sehingga bisa melerainya.
“Saat setelah kejadian pasti shock, tapi sekarang udah enggak,” tuturnya.
Adhi berharap kejadian serupa dalam sepak bola Indonesia tak terulang lagi. Persib pun tak akan bereaksi berlebihan dengan situasi ini dan lebih memilih untuk menikmati suasana perayaan kemenangan atas Persis.
“Kami saat ini mari rayakan kemenangan kemarin, bersyukur bisa jadi juara paruh musim,” ujar dia.
Meski demikian, Adhi menambahkan perjalanan Persib masih panjang di kompetisi musim ini. Ia pun meminta dukungan semua pihak agar Persib bisa terus menjaga tren positif, hingga kembali menjadi menjadi juara.
“Kini kami fokus persiapan untuk menghadapi Bali United, yang merupakan pertandingan terakhir di putaran pertama ini,” tutupnya.
(Budis)