BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar Sayidina buka suara atas adanya dugaan intimidasi yang dilakukan ofisial dan pemain Persib kepada Bobotoh. Tobias Ginanjar mengungkapkan tindakan ini perlu mendapat atensi khusus agar tidak terulang di kemudian hari.
Pria yang akrab disapa Tobi itu mengaku sudah mendapatkan sejumlah informasi dan kronologis secara detil dari korban. Akan tetapi Tobi tak bisa menjelaskan kronologisnya kepada publik karena hal ini akan jauh lebih elok apabila dijelaskan langsung oleh korban.
“Kronologis lengkap bagusnya dari korban langsung ya yang menyampaikan keterangan. Cuma secara umum memang dari hasil obrolan tadi dari korban menyatakan ada dugaan tindakan intimidasi dan juga kekerasan,” terang Tobi kepada awak media.
Meski korban bukan anggota dari VPC, Tobias merasa, korban perlu mendapat pendamping atas kasus ini. Pasalnya secara prinsip, tindakan kekerasan di sepakbola tidak bisa dibenarkan dan Persib juga harus turun tangan dengan memberi tindakan kepada pihak yang menjadi pelaku.
“Bukan, bobotoh. Tetapi intinya siapapun itu anggota atau bukan pada prinsipnya kekerasan dalam sepak bila tidak dapat dibenarkan terjadi kepada siapapun,” katanya.
Lanjut Tobi, dengan keberadaan VPC yang akan mendampingu korban, maka hal ini menjadi bukti akan komitmen dalam memberantas kekerasan di lingkungan sepakbola. Bahkan Tobi pun mengajak kepada semua Bobotoh untuk turun dan ikut mengawal korban agar mendapat keadilan.
“Bukan hanya Viking ya, karena ini menyangkut semua karena kita berkomitmen bahwa tidak boleh ada kekerasan dalam sepak bola artinya komitmen itu harus dijalankan bersama, jadi bukan hanya Viking, saya lihat dari bobotoh yang lain pun semua sama, ikut mengawal dan ikut mendampingi korban, berdiri bersama korban agar kejadian ini bisa diselesaikan secara cepat,” imbuh Tobi.
Tobias melanjutkan, insiden ini juga sudah memperburuk citra banyak pihak dan Persib harus segera memberikan keterangan secara resmi. Ia pun menyayangkan lambatnya respons Persib dan hal ini semakin memperbuas asumsi negatif di mata masyarakat.
“Harapannya ini udah menjadi asumsi yang riuh ya di media sosial sudah sangat ramai. Memang menurut saya sudah seharusnya PT PBB memberikan respon ya, memang yang dikaitkannya banyak dari pihak PT PBB bukan hanya satu orang, lebih dari satu orang. Seharusnya ketika ada insiden seperti itu seharusnya mereka memberikan respon, ini kan sampai saat ini kita belum dengar statement apapun dari pihak mereka,” ujar Tobi.
BACA JUGA: Sikap Tegas Diambil VPC Terkait Dugaan Kekerasan Ofisial Persib Terhadap Bobotoh
Tak hanya memberi pernyataan, Tobi menambahkan PT Persib Bandung Bermartabat juga perlu melakukan investigasi secara terbuka untuk mendapatkan pelaku. Jangan sampai, Persib membiarkan kekerasan tersebut karena akan memberi dampak buruk terhadap hubungan suporter dan timnya.
“Harus segera melakukan pernyataan, menurut saya harus melakukan investigasi internal yang transparan dan tidak ditutup-tutupi, artinya kalau memang ternyata benar ya para pelaku tersebut harus diberikan sanksi yang proporsional ya. Jangan sampai karena internal mereka jadi dilindungi. Jangan sampai dilindungi lah. Semua harus berani bertanggung jawab atas apa yang diperbuat,” tutup Tobi.
(RF/Usk)