BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Keluarga besar Persib masih diselimuti rasa duka usai insiden kecelakaan yang menimpa Bobotoh selepas pertandingan Persib vs Persis Solo, 24 Mei 2025 lalu. Salah seorang Bobotoh bernama Nugraha meninggal dunia dalam kecelakaan.
Sebagai bentuk empati dan solidaritas, manajemen Persib bersama Viking Persib Club (VPC) bersinergi memberikan santunan kepada keluarga almarhum di rumah duka, Kampung Cipari, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Santunan tersebut disampaikan Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama dan Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar.
“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Nugraha. Perayaan kemenangan seharusnya menjadi momen penuh sukacita, namun menjadi duka bagi kita semua. Pemberian santunan ini adalah bentuk kasih dan solidaritas dari keluarga besar Persib kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Adhi.
Baca Juga:
Gustavo Franca Pergi Tinggalkan Persib, Malut United Bisa Dapatkan Secara Gratis
Sosok Pemain Baru Mulai Terendus, Persib Beri Sedikit Bocoran Lewat Layar Megatron
Adhi menegaskan pentingnya menjadikan aspek keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan yang melibatkan Bobotoh. Tentu ini harus dijadikan pelajaran bagi banyak pihak agar lebih bijak dalam bersikap.
“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ke depan, kami berharap semua pihak dapat lebih terkoordinasi dan lebih bijak dalam menyambut momen kebanggaan seperti ini, agar perayaan bisa berjalan dengan aman dan tertib,” tambahnya.
Tobias pun menyampaikan, duka atas meninggalnya Nugraha bukan hanya milik satu keluarga, tetapi milik seluruh komunitas Bobotoh. Tobias berharap semua pihak bisa saling menjaga ketertiban sekaligus menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
“Kami datang sebagai keluarga, bukan sekadar organisasi suporter. Almarhum adalah bagian dari kita. Santunan ini adalah wujud nyata bahwa Bobotoh selalu hadir untuk saling menguatkan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Harapan kami, tidak ada lagi nyawa yang melayang dalam euforia. Keselamatan harus jadi prioritas utama,” kata Tobias. (RF/_Usk)