BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Babak Final Championship Series Liga 1 2023/2024 akhirnya menjadi porsinya Persib Bandung dan Madura United. Pelatih Persib Bojan Hodak tegaskan babak final tak jadi tekanan.
Sebagaimana diketahui, Borneo FC dan Bali United harus menerima kenyataan tersingkir di babak semifinal.
Borneo FC dua kali dikalahkan oleh Madura United dalam dua leg pertandingan semifinal dengan agregat gol 2-4.
Begitupun Bali United yang harus mengakui keunggulan Persib Bandung setelah melakoni dua pertandingan dengan skor 1-1 dan 0-3.
Kedua tim inipun pada akhirnya hanya memperebutkan posisi ketiga Liga 1 2023/2024. Padahal Borneo FC merupakan tim unggulan di babak Reguler Series sebagai pemuncak klasemen dalam 34 pertandingan dengan total poin 70.
Namun fakta di atas kertas dengan realita di lapangan terkadang berbanding terbalik seperti yang dialami tim berjuluk Pesut Etam tersebut.
BACA JUGA: Pahami Filosofi Maung Bandung dan Sape Kerrab, 2 Jawara Finalis Liga 1 2023/2024
Bojan Hodak
Adapun Pelatih Persib Bojan Hodak menegaskan bahwa keberhasilan timnya menembus fase final tidaklah menjadi sebuah tekanan.
Sebaliknya, laga final menjadi bahan motivasi untuk menjadi tim terbaik di liga musim ini.
“Semua pemain mau bermain di final dan semua pemain ingin menang. Jadi, saya tidak berpikiran bahwa final menjadi tekanan, tapi menjadi motivasi,” tegas pelatih asal Kroasia ini dalam keterangan resmi Persib, Selasa (21/5/2024).
Mnurutnya, semua pemain pastinya ingin tampil di partai puncak. Anak asuhnya pun demikian, penih semangat untuk meraih kemenangan, mengangkat trofi juara pada musim ini.
Bagi Bojan, pemain tidaklah cukup sebagai pejuang kemenangan, tetapi bobotoh atau suporter menjadi bagian terpenting sebagai pemicu semangat skuad Maung Bandung yang akan bertarung di lapangan.
Bojan berharap stadion kembali terisi penuh oleh Bobotoh dengan riuh dukungan positif.
Namun ia dengan tegas meminta para pecinta Persib di stadion tuntuk tidak menyalakan flair serta melakukan hal-hal yang melanggar regulasi lainnya.
Seperti kala melawan Bali United kala pertadingan semifinal, seluruh bobotoh menyaksikan tim kesayangannya dengan tertib tanpa sedikitpun tindakan anarkistis termasuk menyalakan flair.
“Hal fantastis lainnya adalah tidak ada insiden, tidak ada flare dan 99 persen dari fans begitu bagus, menunjukkan mereka bisa disiplin dan menjadi contoh bagi semuanya,” ucapnya.
(Aak)